Pelatih Bima Sakti mengaku tidak bisa memainkan pemain keturunan, Amar Brkic, saat Timnas Indonesia U-17 melawan Ekuador pada laga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (11/11).
Amar semula diplot menjadi salah satu andalan ini tengah Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Namun meski namanya ada di daftar pemain cadangan Timnas U-17, pemain berdarah Jerman-Indonesia itu tidak diturunkan Bima Sakti hingga laga usai.
Bima mengaku tim pelatih Indonesia terpaksa tidak memainkan Amar. Pasalnya pemain 16 tahun itu bermasalah dengan diare dalam beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Bima mengatakan Amar, yang saat ini berstatus pemain TSG 1899 Hoffenheim U-17, sudah tidak mengikuti latihan tim selama dua hari jelang laga Indonesia vs Ekuador.
"Amar kalau kita boleh ini, kemarin dia sakit diare dua hari, dua hari tidak latihan, tidak mungkin kita pasang, tidak mungkin kita paksakan juga. Ileh sebab itu kondisinya takut lebih memburuk lagi," ujar Bima Sakti usai Indonesia vs Ekuador.
Bima meyakini kondisi Amar Brkic tidak terlalu bermasalah. Amar diharapkan sudah bisa bermain saat Timnas Indonesia U-17 melawan Panama pada laga kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023, Senin (13/11).
"Karena Amar di Eropa datang ke sini. Kalau kita orang Indonesia, walaupun kita kemarin lima minggu di Jerman, tapi kita mungkin kembali lagi ke kebiasaan kita lagi, dengan masakan, makanan," ucap Bima.
"Nah Amar dari luar, itu juga terjadi sama Welber [Jardim] dulu pertama-tama, termasuk coach Frank [Wormuth]. coach Frank juga begitu kondisinya, ya memang kalau dari Eropa mungkin butuh adaptasi. Semoga Amar bisa lebih baik nanti saat persiapan melawan Panama, mungkin kita bisa coba," kata Bima menambahkan.
(abs/har)