Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo merespons sanksi larangan satu tahun di luar negeri untuk Rivan Nurmulki yang beredar di media sosial.
Dito yang terlibat dalam mediasi antara Rivan dan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada September lalu terlihat cukup kaget dengan unggahan di salah satu akun media sosial yang menampilkan berita soal Rivan.
"Wahhhh ini beneran ??????? aneh sekali," tulis Dito dalam takarir menanggapi berita bertajuk 'PBVSI Jatuhi Sanksi 1 Tahun Rivan Tidak Boleh Mengikuti Liga Internasional' yang diunggah pada Kamis (23/11) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Dito tersebut memantik netizen mengeluarkan kata-kata di kolom komentar. Setidaknya ada 300 tanggapan yang membalas ucapan Dito tersebut.
Netizen berharap Dito selaku Menpora bisa mengusut hukuman PBVSI terhadap Rivan tersebut.
"Usutt pakk demi kemajuan bola voli Indonesia," ucap salah satu netizen.
"bapak kan menporanya... saran bapak yg mediasi kemarin kira2 didengar gak pak???," timpal netizen lain.
Rivan mengaku mendapat sanksi satu tahun tidak boleh mengikuti liga voli di negara lain karena didakwa melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBVSI.
Induk organisasi olahraga voli Indonesia itu menilai Rivan telah berbohong dan tidak mau membela Timnas Indonesia.
Dalam vlog yang diunggah Rivan, pemain berposisi all around itu mengakui kesalahan dengan melanggar ketentuan tidak boleh bermain di Kapolri Cup. Sementara Rivan membantah tuduhan tidak mau membela Timnas Indonesia.
(nva/jal)