Usul MotoGP Pakai Pola Transfer dan Degradasi Seperti Sepak Bola

CNN Indonesia
Jumat, 24 Nov 2023 07:10 WIB
Kemenangan Fabio Di Giannantonio di MotoGP Qatar 2023 membuat crew chiefnya mengusulkan pola baru di balap motor bergengsi tersebut. (REUTERS/IBRAHEEM AL OMARI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menyambut kemenangan Fabio Di Giannantonio pada balapan MotoGP Qatar 2023, crew chief tim Gresini Frankie Carchedi mengusulkan agar ajang balap motor bergengsi itu meniru sistem degradasi seperti yang diterapkan dalam sebuah liga sepak bola.

Carchedi menilai MotoGP bisa mengikuti format promosi dan degradasi yang biasa ditemui dalam sebuah liga sepak bola.

Di Giannantonio yang baru saja merengkuh kemenangan pertama di ajang MotoGP berada di ujung tanduk lantaran terancam tak berlaga pada lintasan balap motor bergengsi tersebut. Gresini pada tahun depan sudah memastikan Alex Marquez dan Marc Marquez sebagai pembalap.

Padahal saat ini posisi Di Giannantonio tidak buruk-buruk amat dalam klasemen pembalap, yakni menduduki peringkat ke-12.

Lantaran kondisi tersebut, Carchedi mengusulkan sebuah pola baru dalam penentuan pembalap MotoGP.

"Saya sangat yakin soal ini, di olahraga lain, seperti di sepak bola, Anda harus terdegradasi jika berada di papan bawah dan mendapat promosi jika ada di atas. Saya suka seperti itu! Jika Anda berada di posisi tiga teratas dalam Moto2...," kata Carchedi dikutip dari Crash.

"Dia [Di Giannantonio] berada di peringkat ke-12. Ini terlihat tidak adil. Ada terlalu banyak politik. Anda bisa lihat bagaimana perkembangannya saat ini, dia pantas untuk bertahan," tutur Carchedi lagi.

Hal lain yang dianggap layak diadaptasi MotoGP dari cabang olahraga sepak bola adalah transfer pembalap yang teratur dengan waktu terjadwal seperti diungkapkan Sylvain Guintoli.

"Saya sudah berbicara dengan Davide Brivio. Dia berbicara soal transfer pembalap yang memiliki jendela bursa transfer seperti di sepak bola," kata mantan pembalap MotoGP tersebut.

"Ada batas jendela transfer saat bursa dibuka. Saya pikir itu adalah ide menarik. Terkadang kontrak ditandatangani setahun sebelumnya. Itu adaah hal yang harus dipikirkan lagi pada masa yang akan datang," tukas Guintoli.



(nva/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK