PT LIB Bocorkan Investasi VAR di Liga 1, Lebih dari Rp100 Miliar
Chief of Business PT Liga Indonesia Baru (LIB) Budiman Dalimunthe menyebut investasi Video Assistant Referee (VAR) Liga 1 2023/2024 lebih dari Rp100 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Budiman setelah launching FAN ID di Senayan, Jakarta, Rabu (6/12). Budiman mengatakan angka tersebut untuk kebutuhan 15 VAR.
"Rp100 miliar lebih. Angka Rp100 miliar ini untuk 15 VAR," kata Budiman saat ditanya soal biaya VAR yang sedang disiapkan LIB.
Public Relations PT LIB Sabina Katya menyebut VAR yang saat ini disiapkan berjumlah 15. Dari 15 VAR itu, 12 di antaranya akan ditempatkan di dalam ruangan bergerak.
Artinya hanya tiga VAR yang memiliki Video Operational Room (VOR) di dalam stadion. Rekomendasi tiga VOR itu ada di Bali, Solo, dan Bandung. Namun hal ini belum ditetapkan.
"Jadi sekarang sudah ke tahap dua [pelatihan VAR]. Jadi wasit, asisten wasit, juga RO yang terkurasi itu akan dibekali pelatihan lagi. Selanjutnya akan ada simulasi, itu Januari," kata Sabina.
"Itu akan diaplikasikan setelah Piala Asia. Kita sekarang ada 15 VAR, 12-nya itu mobile, tiganya itu mungkin akan di Solo, Bali, dan Bandung. Itu masih kemungkinan," ujarnya.
Untuk wasit VAR yang akan bertugas tak menutup kemungkinan dari luar negeri. Ini karena belum ada wasit Indonesia yang punya lisensi menjadi wasit VAR.
Kendati demikian PT LIB dan PSSI masih berusaha agar ada wasit Indonesia yang dapat lisensi. Soal lisensi wasit VAR ini sepenuhnya ketentuan FIFA sebagai pemegang lisensi.