Cegah Suporter Nakal di Liga Indonesia, LIB Luncurkan FAN ID

Demi meminimalkan suporter nakal di kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) meluncurkan aplikasi Liga FAN ID di Senayan, Jakarta, Rabu (6/12).

FAN ID merupakan aplikasi untuk pembelian tiket pertandingan kompetisi. Nantinya hanya yang terdaftar di aplikasi ini yang bisa membeli tiket, baik untuk Liga 1 maupun Liga 2.

Untuk sementara, aplikasi ini ditujukan ke klub-klub Liga 2. Pasalnya baru sepertiga klub Liga 2 yang punya sistem pembelian tiket yang baik, tidak seperti klub-klub Liga 1.

Budiman Dalimunthe, Chief of Business PT LIB menyebut FAN ID merupakan bagian dari instrumen suporter milik FIFA. Instrumen ini diinisiasi FIFA sejak 2010 dan kini sudah dipakai di Eropa.

Menurut Budiman, suporter yang terdaftar di FAN ID terintegrasi dengan data suporter milik klub. Dengan sistem ini, suporter yang punya niat nakal akan bisa diminimalisasi.

"Ayo, suporter-suporter yang mencintai klubnya mendaftar, sehingga suporter yang niatnya tidak baik bisa diminimalisasi, karena tidak terdaftar makin sulit nonton," kata Budiman.

Jika nantinya ada suporter yang terdeteksi melakukan pelanggaran, statusnya bisa ditangguhkan. Efeknya suporter tersebut tidak bisa membeli tiket dan masuk ke stadion.

Public Relation PT LIB Sabina Katya mengatakan, Liga Fan ID dibuat untuk mengintegrasikan data suporter. Menurutnya ini akan memberi dampak positif bagi klub dan suporter.

"Kami ingin mengantisipasi insiden-insiden yang sering terjadi. Jadi kami bisa track oknum-oknum yang nakal, suka bikin ulah. Kami ingin meminimalisir," kata Sabina.

Sabina berharap kesediaan pihak klub dan komunitas suporter memberikan data anggotanya. Dengan sistem ini ia yakin sepak bola Indonesia akan semakin maju.

[Gambas:Video CNN]