Jakarta, CNN Indonesia --
Liverpool akan menjamu Manchester United pada pekan ke-17 Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (17/12). Berkaca dari laga sebelumnya, akankah Man Utd diobok-obok lagi?
Pertemuan terakhir kedua tim raksasa Liga Inggris itu adalah mimpi buruk bagi Man Utd. Itu terjadi pada 5 Maret lalu ketika Liverpool menghabisi Man Utd dengan skor 7-0.
Hasil pertandingan Liverpool vs Man Utd dengan skor 7-0 layak disebut momen bersejarah. Sebab itu adalah kemenangan terbesar bagi The Reds sekaligus kekalahan paling parah dari The Red Devils dari rivalitas yang sudah berlangsung lebih dari satu abad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim besutan Jurgen Klopp punya alasan lebih kuat untuk kembali mempermalukan Man Utd. Dari kedalaman skuad yang siap tempur pada laga ini, Liverpool berada dalam situasi yang lebih baik.
Liverpool dan Man Utd sama-sama sedang dilanda badai cedera. Namun pasukan yang dipimpin Erik ten Hag mengalami badai yang lebih dahsyat.
Tim utama The Reds mencatat enam pemain absen dengan status cedera. Mereka adalah Alexis MacAllister, Stefan Bajcetic, Thiago Alcantara, Andrew Robertson, Diogo Jota, dan Joel Matip.
Sedangkan MU mencatat 12 pemain yang harus menepi dengan rincian 10 orang cedera dan dua sedang terkena sanksi. Ini jelas keadaan yang buruk bagi Man Utd dalam upaya kembali ke jalur kemenangan.
Barisan pertahanan Man Utd dipastikan bakal ditambal seadanya karena Harry Maguire, Lisandro Martinez, Victor Lindelof, dan Luke Shaw sedang cedera. Kemungkinan besar Ten Hag bakal menduetkan Raphael Varane dan Jonny Evans sebagai bek tengah.
Lini tengah Man Utd juga sedang bermasalah. Casemiro dan Christian Eriksen belum fit, serta Bruno Fernandes terkena sanksi akumulasi kartu kuning.
Mau tak mau, pengatur tempo pertandingan bakal jadi tanggungjawab Sofyan Amrabat, Scott McTominay, dan Kobie Mainoo. Tiga pemain itu harus menjalankan tugas dengan baik ke lini depan yang tak kalah bermasalah pula.
Ujung tombak Man Utd, Rasmus Hojlund sama sekali belum mencetak gol di Premier League musim ini meski sudah berkontribusi lima gol di Liga Champions. Status McTominay sebagai top skor klub dengan status gelandang jelas jadi isyarat lini depan Man Utd sedang tidak baik-baik saja.
Baca di halaman selanjutnya>>>
Dengan keadaan skuad yang pincang, maka tugas Ten Hag untuk mengembalikan kepercayaan publik kembali sulit. Dua pertandingan terakhir dengan hasil buruk memungkinkan laga kontra Liverpool sebagai hari penghakiman bagi juru taktik asal Belanda tersebut.
Hasil yang tak sesuai ekspektasi bisa jadi pertimbangan petinggi klub untuk menyudahi perjalanan Ten Hag agar tak semakin terpuruk selagi musim kompetisi baru berjalan separuh jalan.
Di musim kedua masa bakti Ten Hag, Man Utd sudah terlempar dari dua turnamen, Piala Liga dan Liga Champions. Kegagalan mempertahankan gelar Piala Liga dan angkat koper dari Liga Champions membuat angan-angan 'Tsunami Trofi' diperkirakan bakal tetap jadi mimpi di siang bolong musim ini.
Kekalahan beruntun dari dua pertandingan terakhir adalah antiklimaks dari sapu bersih gelar individu di bulan November. Penghargaan pelatih, pemain, dan gol terbaik seakan jadi sia-sia ketika Man Utd dipermalukan 0-3 oleh Bournemouth dan kalah 0-1 dari Bayern Munchen.
Karena itu, bersua Liverpool adalah titik balik bagi Ten Hag untuk memperpanjang napasnya di kursi kepelatihan. Terlebih lagi dirinya menghadapi tim kuat dengan keadaan tim yang sedang compang-camping.
Motivasi tim adalah hal utama yang harus jadi perhatian Ten Hag setelah dua kekalahan beruntun. Seiring dengan absennya Bruno Fernandes dan pemain senior lain, Ten Hag wajib memilih sosok yang tepat sebagai kapten untuk memimpin di lapangan.
Ten Hag juga harus mempelajari kelemahan Liverpool dari pertandingan yang sudah-sudah. Kekalahan Liverpool dari Union Saint-Gilloise dapat jadi bahan analisis tim pelatih dalam menentukan strategi.
Namun yang perlu diperhatikan adalah kekalahan Liverpool di Liga Europa tempo hari bukan cerminan utuh. Sebab Jurgen Klopp mengistirahatkan Alisson Becker, Virgil Van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold.
Mohammed Salah diperkirakan fit dalam pertandingan ini. Pemain yang tercatat sebagai top skor Liverpool atas Man Utd dengan 12 gol itu diperkirakan siap mengacak-acak pertahanan The Red Devils.
Trisula Mo Salah, Luis Diaz, dan Darwin Nunez jadi alasan Liverpool bisa mencetak gol terlebih dahulu. Suplai bola juga terbilang aman dengan kehadiran Wataru Endo yang menggantikan Alexis MacAllister.
Dengan situasi Liverpool yang jauh lebih baik dari Man Utd, bukan tak mungkin tuan rumah bakal kembali membiarkan tamunya pulang dengan tangan hampa. Lagi-lagi, keadaan memungkinkan The Reds mempermalukan Man Utd untuk kedua kalinya tahun ini.
[Gambas:Video CNN]