Dengan keadaan skuad yang pincang, maka tugas Ten Hag untuk mengembalikan kepercayaan publik kembali sulit. Dua pertandingan terakhir dengan hasil buruk memungkinkan laga kontra Liverpool sebagai hari penghakiman bagi juru taktik asal Belanda tersebut.
Hasil yang tak sesuai ekspektasi bisa jadi pertimbangan petinggi klub untuk menyudahi perjalanan Ten Hag agar tak semakin terpuruk selagi musim kompetisi baru berjalan separuh jalan.
Di musim kedua masa bakti Ten Hag, Man Utd sudah terlempar dari dua turnamen, Piala Liga dan Liga Champions. Kegagalan mempertahankan gelar Piala Liga dan angkat koper dari Liga Champions membuat angan-angan 'Tsunami Trofi' diperkirakan bakal tetap jadi mimpi di siang bolong musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan beruntun dari dua pertandingan terakhir adalah antiklimaks dari sapu bersih gelar individu di bulan November. Penghargaan pelatih, pemain, dan gol terbaik seakan jadi sia-sia ketika Man Utd dipermalukan 0-3 oleh Bournemouth dan kalah 0-1 dari Bayern Munchen.
Karena itu, bersua Liverpool adalah titik balik bagi Ten Hag untuk memperpanjang napasnya di kursi kepelatihan. Terlebih lagi dirinya menghadapi tim kuat dengan keadaan tim yang sedang compang-camping.
Motivasi tim adalah hal utama yang harus jadi perhatian Ten Hag setelah dua kekalahan beruntun. Seiring dengan absennya Bruno Fernandes dan pemain senior lain, Ten Hag wajib memilih sosok yang tepat sebagai kapten untuk memimpin di lapangan.
Ten Hag juga harus mempelajari kelemahan Liverpool dari pertandingan yang sudah-sudah. Kekalahan Liverpool dari Union Saint-Gilloise dapat jadi bahan analisis tim pelatih dalam menentukan strategi.
Namun yang perlu diperhatikan adalah kekalahan Liverpool di Liga Europa tempo hari bukan cerminan utuh. Sebab Jurgen Klopp mengistirahatkan Alisson Becker, Virgil Van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold.
Mohammed Salah diperkirakan fit dalam pertandingan ini. Pemain yang tercatat sebagai top skor Liverpool atas Man Utd dengan 12 gol itu diperkirakan siap mengacak-acak pertahanan The Red Devils.
Trisula Mo Salah, Luis Diaz, dan Darwin Nunez jadi alasan Liverpool bisa mencetak gol terlebih dahulu. Suplai bola juga terbilang aman dengan kehadiran Wataru Endo yang menggantikan Alexis MacAllister.
Dengan situasi Liverpool yang jauh lebih baik dari Man Utd, bukan tak mungkin tuan rumah bakal kembali membiarkan tamunya pulang dengan tangan hampa. Lagi-lagi, keadaan memungkinkan The Reds mempermalukan Man Utd untuk kedua kalinya tahun ini.