Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyebut federasi akan memfasilitasi kelompok suporter yang berbadan hukum.
Fasilitas yang akan diberikan seperti kemudahan mendapatkan tiket dan sebagainya. Ini sekaligus untuk meminimalkan kericuhan atau kerusuhan dari para suporter sepak bola.
"Dalam waktu dekat, kami akan umumkan mana saja suporter yang sudah berbadan hukum. Itu langkah kita untuk suporter," kata Arya selepas diskusi PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Kamis (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, suporter yang sudah berbadan hukum, ini akan dianggap bagian dari yang akan kita layani, sebagai bagian dari ekosistem sepak bola, sehingga nanti mereka akan dapat sesuatu," ujarnya.
Poin ini menjadi perhatian PSSI karena kasus kerusuhan suporter sepak bola selalu mudah diredam jika ada organisasi resmi. Saat tak ada organisasi, gerakannya jadi sporadis.
"Suporter juga adalah bagian dari sepak bola. Dan kami selama ini kalau ada kerusuhan seperti itu, biasanya kami langsung bertindak dengan suporter yang misalnya Jakmania, misalnya Bonek."
"Seperti kasus di Gresik, itu tim kita langsung turun ke lapangan. Langsung berkoordinasi. Langsung berkontak dengan polisi untuk meluruskan mana hal-hal yang kita perbaiki," ucap Arya.
Arya mengatakan federasi semakin sering bertemu dengan perwakilan suporter. PSSI turun langsung ke akar rumput untuk membenahi dinamika suporter yang disebutnya sudah kusut.
"Jadi ini kan tidak bisa diselesaikan dengan singkat, cepat, karena memang ini sudah seperti benang kusut. Mau tidak mau kita harus memilah satu-satu," kata Arya.
"Akan tetapi, ini kita sudah mulai dapat ya, poin-poinnya dan sebagainya, perbaikan-perbaikannya kita lakukan. Jadi memang itu yang kita lakukan dalam beberapa bulan ini di suporternya," ujarnya.