Jakarta, CNN Indonesia --
Shin Tae Yong meminta suporter Timnas Indonesia tak khawatir dengan hasil uji coba melawan Libya (2/1). Masih pantaskah rasa cemas ini dikesampingkan?
Pembukaan Piala Asia 2023 (2024) tinggal delapan hari lagi atau 11 hari lagi menuju laga Timnas Indonesia versus Irak pada 15 Januari. Kekalahan 0-4 dari Libya tentu saja mengkhawatirkan.
Meski di laga ini Shin menurunkan mayoritas pemain yang dipanggil dalam pemusatan latihan (TC) di Turki, kekalahan 0-4 membuat miris. Soliditas dan kolektivitas tim tak tergambar baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lini pertahanan Indonesia masih mudah diperdaya Libya, tim peringkat ke-120 FIFA. Masalahnya lawan yang akan dihadapi di Piala Asia adalah tim-tim berposisi 100 besar dunia.
Kekalahan 1-5 dari Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 16 November 2023 jadi membayangi lagi. Pemusatan latihan di Turki seperti tak ada dampaknya sama sekali.
Shin berargumen masih ada dua pertandingan uji coba lagi sebelum bertemu Irak. Pertama melawan Libya pada 5 Januari di Turki dan kedua melawan Iran pada 9 Januari di Qatar.
Dua pertandingan ini disebut Shin akan berbeda dibanding melawan Libya pada 2 Januari. Dalam laga latih tanding ini komposisi terbaik Timnas akan dimainkan Shin.
Mulai Rabu (3/1) Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan juga tak akan dicekoki materi fisik berlebihan lagi. Kini fokus Shin adalah menyusun skema dan strategi permainan.
Ini yang membuat Shin mengimbau suporter untuk tak khawatir. Pelatih asal Korea Selatan ini seolah percaya diri tim asuhannya bisa tampil mengejutkan di Piala Asia 2023 nanti.
Sekilas, argumen Shin masuk akal. Seperti Timnas SEA Games 1991 yang kalahan di masa pemusatan latihan dan berujung medali emas, Shin yakin target lolos babak 16 besar masih di jalur.
Apa alasan yang membuat suporter Timnas Indonesia masih pantas menyimpan harapan akan hasil bagus di Piala Asia 2023? Sejarah kepelatihan Shin di Indonesia menyiratkan masih ada asa.
Baca selanjutnya di halaman sebelah>>>
Selama menangani Timnas Indonesia sejak 28 Desember 2019, Shin Tae Yong sering membawa tim asuhannya pemusatan latihan sebelum tampil dalam suatu ajang.
Pertama, pemusatan latihan di Dubai Uni Emirat Arab pada Mei 2021, sebelum tampil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dua uji coba dijalani dengan hasil dua kali kalah.
Dampaknya sempat menahan Thailand, meski akhirnya dibantai Vietnam dan Uni Emirat Arab. Dari hasil ini Shin melakukan 'cuci gudang' susunan pemain Timnas Indonesia.
Setelah itu skuad Garuda diajak melakukan pemusatan latihan di Turki pada November 2021. Ini dilakukan untuk persiapan tampil di Piala AFF 2020 (2021) yang berlangsung terpusat di Singapura.
Dua laga uji coba dilakoni Indonesia, yakni kalah dari Afghanistan dan menang dari Myanmar. Hasilnya, Indonesia mencapai final Piala AFF 2020, meski akhirnya ditumpas Thailand di final.
Kemudian pada 2022, Timnas Indonesia pemusatan latihan di Bali sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023. Tiga laga uji coba dilakoni, melawan Timor Leste dua kali dan Bangladesh.
Indonesia menang lawan Timor Leste dan imbang dengan Bangladesh. Hasilnya Kualifikasi Piala Asia 2024 pun memuaskan, dua kali menang dan sekali kalah. Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.
Kini, Shin kembali mengajak pemainnya pemusatan latihan di Turki menjelang Piala Asia 2023. Tiga uji coba dicanangkan, dengan satu di antaranya berakhir dengan kekalahan 0-4.
Dalam dua laga uji coba berikutnya, Shin akan menguji komposisi utama Timnas Indonesia. Pemain seperti Ernando Ari, Asnawi Mangkualam, Ramadhan Sananta, dan Shayne Pattynama bisa dimainkan.
Soliditas pemain niscaya akan lebih baik dibanding dua tim berbeda yang dimainkan saat melawan Libya. Memang tak ada jaminan, tetapi akar bangunan Timnas sudah dibangun Shin selama 2023.
Jika berkaca dari kisah pemusatan latihan pada 2021 dan 2022, pemusatan latihan di Turki pada 2023 hingga 2024 ini memberi harapan. Ada asa bahwa Timnas Indonesia bisa tampil garang.
[Gambas:Video CNN]