ANALISIS

Pelajaran Jepang dan Sinar Terang Timnas Indonesia dari Piala Asia

Abdul Susila | CNN Indonesia
Kamis, 25 Jan 2024 07:20 WIB
Akhirnya jumlah penguasaan bola Timnas Indonesia dalam satu pertandingan tak sampai 30 persen. Itu tercipta saat kalah 1-3 dari Jepang di Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia menyisakan cerita yang cukup baik di Piala Asia 2023. (REUTERS/THAIER AL-SUDANI)

Jika akhirnya Timnas Indonesia tak melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023, tetap saja ini sebuah hal yang positif. Banyak prediksi berhasil dipatahkan para pemain.

Sebelum Piala Asia, termasuk prediksi data komputer, menyebut Indonesia akan menjadi bulan-bulanan. Tim Merah Putih tak akan bisa meraih satu kemenangan pun dalam turnamen ke-18 AFC ini.

Namun, kembalinya Indonesia ke Piala Asia setelah 16 tahun absen, cukup bermakna. Indonesia menjadi tim termuda turnamen dengan proyeksi yang terbilang sangat menjanjikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lini pertahanan Indonesia bisa menahan gempuran tim-tim 100 besar Asia. Lini tengah Indonesia juga tak kalah menjanjikan. Hanya lini depan saja yang belum menemukan sosok menggetarkan.

Dibanding wakil ASEAN lain di Piala Asia, utamanya Vietnam dan Malaysia, skuad Indonesia sangat menjanjikan. Hanya skuad Thailand saja yang terlihat tetap solid generasi tua dan mudanya.

Masalahnya, sudah muncul gejolak soal nasib Shin. Ada banyak kalangan yang meminta kontrak Shin diakhiri, namun tak sedikit pula yang berharap kontrak pelatih asal Korea Selatan ini diperpanjang.

Bila kontrak Shin dihentikan setelah Piala Asia, persiapan menuju ajang lainnya akan terganggu. Namun perpecahan sebab kehadiran Shin harus diakhiri pula. Ini harus ditimbang matang PSSI.

Soccer Football - AFC Asian Cup - Group D - Japan v Indonesia - Al Thumama Stadium, Doha, Qatar - January 24, 2024 Indonesia's Elkan Baggott and Sandy Walsh look dejected after the match REUTERS/Molly DarlingtonSandy Walsh dan Jordi Amat menjadi andalan anyar di Timnas Indonesia pada masa kepelatihan Shin Tae Yong. (REUTERS/MOLLY DARLINGTON)

Terlepas dari itu permainan Indonesia semakin menjanjikan. Berkaca dari performa di Piala Asia 2023, performa Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa terkatrol.

Masih tersisa empat pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kedua menjamu dan tandang melawan Vietnam pada Maret 2024, serta menjamu Irak dan Filipina pada Juni 2024.

Saat ini Indonesia menjadi juru kunci sementara Grup F dengan satu poin hasil imbang dengan Filipina. Sejatinya poin Filipina juga satu, tetapi jumlah kebobolan Indonesia lebih tinggi.

Empat pertandingan ini sekilas akan bisa ditangani Indonesia. Hanya saja perlu kerja ekstra-keras dari semua pemain. Tanpa kerja keras bersama klub, potensi ini bisa terbuang.

(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER