Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia. Hari-hari sebelum Skuad Garuda mendapat tiket 16 besar benar-benar mendebarkan.
Setelah matchday kedua berakhir, Timnas Indonesia masih memiliki peluang lolos ke babak 16 besar. Hal itu terjadi usai Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0 lewat gol penalti Asnawi Mangkualam.
Timnas Indonesia bahkan saat itu bisa merebut tiket 16 besar sebelum bertanding melawan Jepang bila hasil akhir di grup A, B, dan C berjalan dalam kondisi yang menguntungkan Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Senin (22/1), Timnas Indonesia tinggal berjarak satu langkah lagi menuju 16 besar Piala Asia. Hal itu terjadi setelah Qatar mengalahkan China dengan skor tipis 1-0. Kemenangan Qatar membuat China hanya mengoleksi dua poin sebagai tim peringkat tiga grup A.
Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia tinggal menanti laga di grup B dan C sehari setelahnya. Pada laga Selasa (23/1), Suriah sempat kesulitan membobol gawang India.
Skor 0-0 terus bertahan hingga memasuki 15 menit akhir pertandingan. Bila skor ini bertahan sampai akhir, otomatis Timnas Indonesia dinyatakan lolos ke 16 besar.
Namun ternyata Omar Khiribin bisa membobol gawang India di menit ke-76. Suriah menang 1-0 dan memastikan diri lolos sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik.
Beberapa jam kemudian, Palestina menghadapi Hong Kong. Timnas Indonesia bisa lolos bila Palestina ditahan imbang Hong Kong. Di laga itu, Palestina tidak mengalami kesulitan dan menang telak 3-0. Palestina pun menyusul Suriah sebagai tim peringkat ketiga terbaik.
Impian Timnas Indonesia menuju babak 16 besar pun masih tertahan. Skuad Garuda pun harus bersiap menggenggam nasib di tangan sendiri dengan berhadapan lawan Jepang.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Pada Kamis (24/1), Timnas Indonesia akhirnya menjalani laga ketiga. Skuad Garuda bisa menentukan nasib di tangan sendiri. Syaratnya, harus menang lawan Jepang untuk langsung menggenggam tiket 16 besar.
Hasil imbang juga terbilang bagus meskipun Justin Hubner dan kawan-kawan tetap harus menunggu laga grup E dan F. Di laga itu, Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Jepang.
Kekalahan dari Jepang membuat posisi Timnas Indonesia terjepit. Skuad arahan Shin Tae Yong harus berharap salah satu hasil di grup E atau F pada Jumat (26/1) menguntungkan mereka.
Di grup E, Timnas Indonesia mesti berharap Yordania menghajar Bahrain dengan skor 2-0. Status Yordania sendiri saat itu sudah lolos ke 16 besar.
Yang terjadi di lapangan kemudian adalah Bahrain menang 1-0 atas Yordania. Bahrain bahkan berhasil mengubah status dari pesaing Indonesia di perebutan tempat ketiga menjadi juara grup E karena di laga lain Korea Selatan imbang lawan Malaysia.
Dengan hasil tersebut, posisi Timnas Indonesia benar-benar kritis. Timnas Indonesia hanya bisa bergantung pada laga di grup F antara Oman vs Kirgistan.
 Bahrain menang lawan Yordania. (REUTERS/IBRAHEEM AL OMARI) |
Laga Oman vs Kirgistan termasuk duel hidup mati untuk kedua tim karena keduanya masih punya peluang lolos. Oman bisa lolos bila menang sedangkan Kirgistan bisa lolos bila unggul dua gol atau lebih.
Kirgistan juga bisa lolos andai menang dengan skor 4-3, 5-4, dan seterusnya. Namun bila Kirgistan menang 1-0 dan 2-1, Timnas Indonesia yang lolos. Hasil imbang kedua tim juga bakal mendorong Timnas Indonesia ke 16 besar.
Oman berhasil unggul cepat lewat Muhsen Al Ghassani di menit kedelapan. Setelah unggul, Oman terus menekan untuk mencari gol kedua.
Namun akhirnya tiket 16 besar jatuh ke tangan Timnas Indonesia. Pasalnya Kirgistan bisa menyamakan kedudukan di menit ke-80. Joel Kojo memanfaatkan lemahnya koordinasi lini belakang Oman untuk mengirim bola ke gawang kosong.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai. Timnas Indonesia pun berhak lolos ke 16 besar dan para penggawa Skuad Garuda bisa terus menggenggam ambisi tinggi di ajang ini.