Jakarta, CNN Indonesia --
Legenda Persipura Jayapura Bio Paulin Pierre memutuskan maju sebagai calon anggota legislatif atau caleg DPRD Kota Jayapura pada Pemilu 2024.
Bio Paulin terdaftar sebagai caleg DPRD Kota Jayapura dari Partai Gerindra. Ia bersaing memperebutkan 11 kursi legislatif di Dapil 4 yang mencakup Distrik Abepura.
Ia ingin berbakti untuk daerah yang membesarkan namanya. Selain itu, terselip pula mimpi besarnya sebagai 'Orang Penting' di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak main-main, eks pesepakbola yang berseragam Persipura selama 10 tahun itu punya mimpi besar sebagai Menpora RI. Ia ingin sepak bola Indonesia ditekel oleh orang yang mengerti seluk-beluk Si Kulit Bundar.
Tapi sebelum meraih cita-cita setinggi langit itu, atlet yang pernah membela Timnas Indonesia itu ingin mengabdi untuk Jayapura.
Berikut wawancara CNNIndonesia.com dengan Bio Paulin:
Apa alasan terbesar Anda menjadi calon legislatif?
Alasan terbesar saya maju sebagai caleg di kota Jayapura yang pertama karena saya sudah lama di sini. Selama di Indonesia saya lebih lama di Papua terutama Jayapura.
Kedua, orang di sini sudah menganggap saya sebagai anak sendiri di manapun itu. Dalam pemikiran saya, sebagian dari profesi sebagai atlet sepak bola saya melewatinya di Jayapura khususnya mendapat gelar-gelar juga di sini.
Itu yang membuat saya ketika jadi pelatih, dimulai di sini. Saya mulai melatih di Tolikara kemudian di Jayapura. Saya merasa alasan-alasan ini datang bukan dari saya, tapi dari Tuhan.
Itu yang membuat saya bisa berada di sini dan maju sebagai caleg. Karena selain saya sudah WNI dan jadi warga Papua, itu jadi alasan saya maju sebagai caleg di sini. Saya akan bekerja keras karena sudah menunjukkannya di sepak bola dan ingin menunjukkannya juga di politik.
Bagaimana awalnya masuk ke dunia politik. Ada yang mengajak?
Ini cerita yang panjang. Sejak 2005 saya kenal dengan saudara saya Yan Mandenas yang sekarang di Gerindra. Jadi saya dengan dia setiap hari sering bicara jadi itu alasan saya juga untuk maju sebagai caleg.
Ketika dia jadi manajer Persipura, saya juga masuk ke sana sebagai pelatih. Saya tertarik masuk politik dan ingin maju sebagai caleg.
Apakah sudah tertarik dengan politik sejak masih di Kamerun?
Di Kamerun saya punya banyak teman-teman kuliah yang sekarang juga maju di bidang politik. Jadi ketika saya pergi ke sana, saya sering bicara tentang politik dengan mereka.
Saya antusias ketika berbicara politik sehingga muncul keinginan untuk ikut juga ke politik.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Seandainya terpilih jadi anggota DPRD Kota Jayapura, apa yang akan dilakukan?
Tentu tidak akan lepas dari tujuan saya di sepak bola. Saya datang ke Indonesia sebagai atlet jadi utamanya saya ingin membangun sepak bola di Jayapura.
Karena di sini butuh generasi seperti sebelumnya ketika ada Boas Solossa atau Jack Komboy. Sosok seperti mereka sudah tidak ada lagi karena itu juga Persipura sedikit terpuruk. Saya tidak mau begitu terus.
Jadi saya ingin juga membantu pembinaan anak-anak agar bisa jadi pemain yang turut membela timnas sampai ke luar negeri. Siapa tahu besok saya jadi menteri di Indonesia.
Kemudian ada juga hal lain seperti keamanan dan banjir juga. Dengan dukungan masyarakat dan teman-teman saya ingin maju.
Ada niat untuk membawa kembali Persipura ke Liga 1?
Tentu, Persipura adalah salah satu bintang di negara ini. Kalau sekarang di Liga 2 tidak boleh karena pernah banyak nama besar di tim itu.
Saya siap membantu dengan cara apapun supaya mereka bisa kembali ke Liga 1.
Apakah perbaikan fasilitas olahraga seperti stadion Mandala jadi fokus anda? Karena stadion besar seperti Stadion Lukas Enembe lokasinya bukan di Kota Jayapura?
Benar, stadion Mandala ada di kota Jayapura. Meski ada stadion lain di Sentani [Kabupaten Jayapura], masyarakat tidak bisa lepas dari Stadion Mandala.
Kalau Persipura main di Stadion Mandala sudah pasti 90 persen menang. Jadi saya ingin membantu juga [perbaikan] itu karena memang harus dilakukan.
Selain olahraga, apalagi fokus Anda jika terpilih di DPRD Kota Jayapura?
Ada banyak pekerjaan yang ingin saya kerjakan. Saya melihat ada aspek keamanan di sini karena kalau saya turun ke masyarakat untuk sosialisasi, orang-orang bilang keamanan.
Mereka menyampaikan tentang keamanan karena banyak orang minum-minum sampai mabuk. Selain itu ada juga banjir di sini.
Kemudian mama-mama yang berjualan di pasar juga butuh banyak bantuan dalam aktivitasnya.
 Bio Paulin ketika bermain untuk Persipura Jayapura. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean) |
Kembali ke sepak bola, apa kesibukan anda saat ini setelah tidak jadi asisten pelatih di Persipura tahun 2022?
Sekarang saya kembali lagi ke sepak bola, saya sedang berusaha mengambil lisensi kepelatihan A. Saya ingin jadi pelatih dan fokus ambil lisensi dulu agar bisa bekerja.
Bagaimana sikap Anda kalau jadi anggota DPRD kemudian ada panggilan melatih klub?
Fokus saya tetap ke masyarakat. Tetapi jika ada kesempatan yang memungkinkan saya siap melatih klub karena itu profesi saya sebenarnya, saya ingin tetap ada di sepak bola. Saya cinta dunia ini.
Bagaimana cara menarik hati para pemilih di kota Jayapura?
Untuk menarik hati mereka, mereka sudah tahu siapa Bio Paulin. Mereka juga sudah tahu saya di sini dengan sungguh-sungguh.
Selama di Persipura 10 tahun, selama itu kami selalu juara atau runner up. Kami tidak pernah juara ketiga.
Itu hasil kerja keras saya ketika main dengan Jack Komboy, kemudian dengan Victor Igbonefo. Kami tetap di papan atas. Jadi selama saya di sana tim itu selalu di papan atas.
Peran saya besar di sana, ketika pemain lain pergi saya tetap di sana dengan anak-anak lokal yang hebat. Dan ketika saya pergi dari sana, barulah Persipura turun sampai saat ini.
Ketika saya kembali jadi pelatih, kami sempat ada di atas tapi karena Tragedi Kanjuruhan liga berhenti. Ketika saya pegang Tolikara juga sempat juara Liga 3.
Tadi Anda sempat singgung soal mimpi besar menjadi menteri. Apakah maksudnya sebagai Menpora?
Saya ingin tunjukkan dulu di kota Jayapura kalau memang saya layak dan saya bisa. Mimpi saya tetap di Jayapura dan sepak bola Indonesia.
Sepak bola Indonesia harus dipegang oleh orang yang paham dan saya pikir hal itu [jadi Menpora] bisa terjadi.
[Gambas:Video CNN]