Erick Thohir Respons Klub Tolak Lepas Pemain ke Timnas Indonesia U-23

CNN Indonesia
Selasa, 20 Feb 2024 13:39 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi penolakan klub memberikan pemain ke Timnas Indonesia U-23. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi tanggapan soal suara-suara penolakan dari klub untuk melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23.

Dua bulan sebelum Timnas Indonesia U-23 berlaga di Piala Asia U-23 2024, muncul keengganan dari klub melepas pemain. Persija Jakarta dan Borneo FC beralasan tenaga pemain tengah dibutuhkan klub yang sedang berlaga di Liga 1.

Tak dipungkiri jadwal pelaksanaan Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung pada 15 April hingga 3 Mei beririsan dengan pelaksanaan Liga 1 yang memasuki pekan-pekan akhir.

Erick menilai suara penolakan muncul karena belum ada komunikasi dari pihak-pihak terkait. Ia optimistis sikap klub bakal berubah.

"Media kira-kira jawabannya apa, para suporter jawabannya apa, saya yakin ada jalan. Bahwa pasti semua baik-baik saja kalau semua mau legowo, semua mau memprioritaskan, apakah merah putih atau kelompok, pasti nanti kami juga bicara," ujar Erick di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (20/2).

Erick juga berharap semua pihak dapat bersatu demi membangun sepak bola nasional, termasuk tim nasional dan liga yang tidak dapat dipisahkan.

"Tentu ketika ada klub yang mendukung tim nasional, fleksibilitas liga akan kami bicarakan. Karena tidak mungkin liga besar tanpa tim nasional. Karena hari ini tim nasional yang banyak dapat sorotan, ketika timnas dapat pengakuan, liga pasti naik kelas," jelas Erick.

Rencana penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang akan dimulai di Liga 1 pada fase Championship mendatang juga disebut Erick merupakan bagian dari peningkatan kualitas liga dan tim nasional.

"Tanpa liga yang bersih tidak mungkin menghasilkan pemain yang baik, dan inilah yang kenapa kami berharap perbaikan liga terjadi dengan ada VAR, ya dan juga wasit."

"Sehingga ketika bicara liga, liga akan memberikan kontribusi kepada para pemain Indonesia yang ada di liga dan main di timnas. Dengan menit sampai 90, hari ini liga baru bisa kontribusi selama 45 menit untuk standar pertandingan, dan itu sudah diketahui sama-sama. Artinya sistem perbaikan di liga ini harus diperbaiki sama-sama, jadi masalah timnas ada liga akan ada jalan keluar," beber Erick.

Pada pekan lalu Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengatakan STY akan memboyong 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 di Dubai, Uni Emirat Arab pada 31 Maret hingga 8 April.

(ikw/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK