Man City vs Arsenal: Keabadian yang Akan Terhenti di Etihad
Tak ada yang abadi. Rekor Manchester City yang kinclong di kandang ada saatnya patah dan rapor mentereng Arsenal di 2024 juga bakal terhenti.
Bisa jadi rekor 38 laga kandang tak terkalahkan Man City terhenti, bisa juga delapan kemenangan beruntun Arsenal di Liga Inggris di 2024 ini berakhir. Siapakah yang akan terjengkang?
Di atas kertas Man City diunggulkan. Selain akan bentrok di Stadion Etihad pada Minggu (31/3) malam, statistik memperlihatkan City lebih solid dalam segala urusan dibanding Arsenal.
Tim asuhan Pep Guardiola ini terakhir kali menelan kekalahan pada 6 Desember 2023 dari Aston Villa. Setelah itu, dalam 20 laga, City menang 17 kali dan sisanya imbang.
Jumlah operan umpan City pada musim ini juga yang tertinggi di Premier League. Kevin de Bruyne dan kawan-kawan melepas 17.797 umpan dengan persentase sukses mencapai 88,2 persen.
Total jumlah tembakan ke gawang yang dimiliki City juga impresif. Sebanyak 921 tembakan dibuat Erling Haaland dan kolega, sedangkan lawan hanya bisa 383 kali melepas tembakan.
Ini membuat City tak mudah dikalahkan. Begitu tim berjulukan The Citizen ini bisa menguasai ball possession, saat itu pula tanda-tanda kekalahan lawan di depan mata.
Namun Arsenal bukan anak ingusan yang ciut nyali melihat statistik mentereng lawan. Sebagai penantang gelar Premier League nomor satu, saat ini, Arsenal layak busung dada.
Statistik tim asuhan Mikel Arteta ini juga tidak kalah apik. Buktinya jumlah total gol The Gunner lebih baik dibanding City: 70 berbanding 63. Kebolan pun begitu: 24 berbanding 28.
Dalam urusan tembakan ke gawang, Arsenal memang kalah dari City, tetapi efektivitasnya tidak demikian. Dominasi ball possesion Arsenal juga keok, tetapi serangan baliknya lebih efektif.
Karenanya duel di pekan ke-30 Liga Premier ini tak bisa hanya dipandang dari statistik. Ada faktor lain yang diperebutkan, perpanjangan rekor dan perburuan gelar juara.