Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memutuskan mundur dari Kejuaraan Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2024 di Ningbo, China, 9-14 April.
Pelatih kepala ganda putri nasional Indonesia, Eng Hian, mengatakan Apri/Fadia batal berangkat ke China karena Apri harus mengikuti program pemulihan pasca-cedera yang dialaminya.
"Kami telah berkonsultasi dengan Medical Director Tim AdHoc PBSI Prof Nicolaas C Budhiparama dan dokter pelatnas lainnya, direkomendasikan supaya Apri lebih fokus ke pemulihan kondisinya saja. Masih agak rawan jika dia diikutsertakan dalam BAC," kata Eng Hian dalam rilis resmi, Minggu (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu posisi Apriyani/Fadia dalam pengumpulan poin menuju Olimpiade Paris 2024 dalam kondisi aman. Kondisi ini telah dilaporkan kepada Ketua Tim AdHoc PBSI yang juga Sekjen PBSI Fadil Imran.
"Tim sepakat untuk menarik keikutsertaan Apri/Fadia di BAC untuk kepentingan yang lebih besar," ucap Eng Hian yang akrab disapa Didi.
Pada BAC 2024, Indonesia mengirimkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie untuk tunggal putra. Lalu Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo untuk tunggal putri.
Lalu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin untuk ganda putra. Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari untuk ganda putri.
Sementara untuk nomor ganda campuran adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Tim badminton Indonesia meninggalkan Tanah Air dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (7/4). pukul 09.10 WIB. Mereka menggunakan maskapai penerbangan China Southern Airlines CZ 388 dengan rute menuju Guangzhou. Setelah transit sekitar 3 jam, tim akan meneruskan ke Ningbo.
Menghadapi Kejuaraan Asia, tim berangkat dengan semangat tinggi. Keberhasilan di All England 2024 dengan raihan dua gelar juara menjadi penambah semangat.
"Momentum kemenangan di All England lalu harus dijaga. Berbekal kemenangan, rasa percaya diri para pemain juga bertambah. Hal positif ini harus dipertahankan terus di Kejuaraan Asia," kata pelatih kepala ganda putra Aryono.
(har)