ANALISIS

Tim Uber Indonesia dan Hari ini adalah Masa Lalu di Masa Depan

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 06 Mei 2024 07:22 WIB
Indonesia berhasil membuat kejutan menggembirakan saat menembus final Uber Cup 2024. Namun ada hal yang harus dilakukan termasuk tidak meromantisasi kejutan.
Indonesia mampu menembus babak final Uber Cup 2024, 16 tahun setelah terakhir kali melakukan hal tersebut.(ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Tim Uber Indonesia maju ke babak final dan jadi runner up adalah sebuah kejutan yang membanggakan, menggembirakan, sekaligus mengharukan. Pujian dan sanjungan layak diberikan beramai-ramai oleh penonton dan penggemar untuk para pemain.

Namun bagi PBSI, kejutan-kejutan seperti yang hadir di Uber Cup 2024 jangan terus diromantisasi. PBSI punya tugas besar untuk benar-benar menjadikan putri-putri Indonesia ini menjelma jadi pemain bintang dan pemain andalan.

Dari skuad Indonesia di Uber Cup 2024, materi pemain berisi pemain-pemain berusia muda. Paling senior adalah Apriyani yang berumur 26 dan Gregoria yang bakal berusia 25 pada 11 Agustus mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBSI punya waktu dua tahun untuk bisa merancang pemetaan turnamen dengan baik sehingga pemain-pemain potensial yang ada di skuad Indonesia pada Uber Cup 2024 ini bisa berkembang maksimal.

Ester dan kawan-kawan telah menunjukkan bahwa mereka tidak pucat ketika berhadapan dengan pemain-pemain yang di atas kertas lebih hebat. Karena itu landasan berpikir dan perencanaan PBSI mesti berangkat dari hal tersebut, bukan hanya sekadar berpuas diri pada titik yang ada saat ini.

Dengan dukungan maksimal pada aspek-aspek tambahan yang disediakan Tim Ad Hoc sejak awal tahun ini, mulai dari psikolog, analyst performance, tim gizi, dokter dan lain-lain yang berhubungan terhadap ukuran dan perkembangan pemain, terbukti potensi-potensi pemain bisa digali lebih dalam.

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) mengembalikan kok ke arah ganda putri Korea Selatan Baek Ha Na dan Lee So Hee dalam semifinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu (4/5/2024). Apri/Fadia kalah 6-21, 18-21 dan tim Indonesia imbang 1-1 atas Korea Selatan. ANTARA FOTO/Galih PradiptaIndonesia bisa menembus final Uber Cup 2024 dengan kondisi Apri belum 100 persen. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Keadaan ini menunjukkan bahwa dengan penanganan yang tepat dan akurat, pemain-pemain putri Indonesia bisa semakin lebih hebat.

Bayangkan bila pemain-pemain yang ada di Tim Uber Indonesia saat ini bisa berkembang makin pesat dan menembus jajaran 10 besar dunia. Ditambah kekompakan dan rasa kebersamaan yang sudah ditunjukkan sejak edisi kali ini, Tim Indonesia bisa berkembang lebih pesat dan dahsyat.

Jika semua berjalan lancar seperti perencanaan, Tim Uber Indonesia akan datang ke Uber Cup 2026 dan edisi-edisi berikutnya sebagai tim unggulan. Tim yang di atas kertas memang dinilai layak jadi pemenang, bukan sekadar tim kuda hitam yang kemudian diberi label kejutan ketika melaju jauh hingga babak akhir kejuaraan.

Hari final Uber Cup, 5 Mei 2024, akan jadi masa lalu di masa depan. Tentu yang diinginkan banyak orang, momen 5 Mei 2024 saat Indonesia jadi runner up Uber Cup bukan jadi satu-satunya momen indah dalam karier para pemain putri Indonesia saat ini di kejuaraan beregu.

Harapannya, ada banyak momen-momen indah lainnya yang menunggu. Yang kemudian nanti di suatu hari jauh di masa depan, akan jadi momen-momen indah yang layak dikenang dan dirindu sebagai bagian dari kehebatan masa lalu.



(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER