Fajar Alfian Minta Maaf Tak Bawa Pulang Thomas Cup

CNN Indonesia
Senin, 06 Mei 2024 23:47 WIB
Kapten Tim Thomas Cup Indonesia, Fajar Alfian meminta maaf lantaran tak bisa membawa pulang Thomas Cup di edisi 2024.
Fajar meminta maaf karena tak bisa membawa pulang Thomas Cup di edisi 2024. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapten Tim Thomas Cup Indonesia, Fajar Alfian meminta maaf lantaran tak bisa membawa pulang Thomas Cup di edisi 2024.

Fajar dan kawan-kawan telah kembali menjejakkan kaki di Indonesia pada Senin (6/5). Dalam sambutan yang diucapkan, Fajar menyampaikan permohonan maaf.

Tak sampai di situ, Fajar juga bertekad untuk bisa membawa kembali pulang Thomas Cup pada edisi 2026 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin, dua tahun lagi, Piala Thomas yang akan ada diadakan di Denmark. Bila ada kesempatan mengisi lagi slot di ganda dan juga teman-teman yang lain, saya yakin bahwa kami bisa melakukan yang lebih baik lagi."

"Khususnya saya pribadi mewakili teman-teman, mohon maaf atas belum bisanya membawa Piala Thomas kembali ke tanah air, pasti seluruh masyarakat Indonesia dan seluruh pecinta bulutangkis merindukan itu semua. Tapi kami yakin, dua tahun lagi, insya Allah Piala Thomas kami raih," ucap Fajar.

Fajar menyebut bahwa Tim Indonesia menunjukkan kekompakan dan kerja sama tim yang matang baik di dalam maupun di luar lapangan.



"Biasanya tim Thomas selalu ada sosok seperti Hendra Ahsan, Kevin, Marcus yang ada menjadi panutan-panutan kami. Tapi sekarang saya di sini sebagai kapten dan juga dibantu sama Rian, Ginting dan Jonathan untuk menampingi teman-teman yang, bisa dibilang junior semua."

"Memang kami belum bisa membawa Piala Thomas ke Tanah Air. Tapi saya bangga terhadap tim ini, saya salut atas kekompakan, atas kerja keras tim semua," kata Fajar.

Indonesia kalah 1-3 di babak final Thomas Cup 2024. Di laga final, satu-satunya poin untuk Indonesia disumbangkan oleh Jonatan Christie.

[Gambas:Video CNN]



(abs/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER