ANALISIS

Pamor Timnas Indonesia Meroket, Saatnya Benahi Kompetisi

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 10 Mei 2024 07:35 WIB
Pamor, citra, atau nama baik Timnas Indonesia di pentas dunia kini telah pulih meski gagal meraih tiket ke Olimpiade 2024.
Bek Timnas Indonesia U-23 Komang Teguh (tengah) saat duel dengan pemain Guinea. (AFP/MIGUEL MEDINA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pamor, citra, atau nama baik Timnas Indonesia di pentas dunia kini telah pulih meski gagal meraih tiket ke Olimpiade 2024.

Indonesia gagal tampil di cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris setelah kalah 0-1 dari Guinea pada playoff Olimpiade 2024 di lapangan latihan tim nasional Prancis, Clairefontaine, Kamis (9/5).

Kendati gagal, ini sejarah besar bagi sepak bola Indonesia. Pasalnya sudah 48 Indonesia tak berada di posisi seperti ini. Terakhir kali Indonesia nyaris ke Olimpiade pada 1976.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan Garuda Muda sebelum mencapai babak playoff Olimpiade 2024 sudah tercatat dengan tinta emas. Pertama, Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya pada edisi 2024.

Kedua, Indonesia langsung menembus babak delapan besar sebagai pendatang baru di Piala Asia U-23. Bahkan, tim asuhan Shin Tae Yong itu melaju hingga babak semifinal.

Lawan yang ditumbangkan pun bukan kaleng-kaleng. Setelah kalah dari Qatar, Indonesia menumpas Australia, Yordania, lantas Korea Selatan. Sayang tak bisa menang tas Uzbekistan dan Irak.

Gagal menang atas Uzbekistan di babak semifinal dan kalah dari Irak dalam perebutan tempat ketiga, membuat Indonesia wajib tampil di playoff Olimpiade melawan Guinea.

Sebelumnya, tak ada yang menyangka Indonesia bisa sampai pada titik ini. Bahkan target resmi PSSI di Piala Asia U-23 2024 hanya lolos babak grup, bukan meraih tiket Olimpiade.

Pencapaian Indonesia U-23 ini sejalan dengan torehan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 (2024). Pada Januari lalu Indonesia menembus babak delapan besar.

Bisa dibilang, selama 2024 ini wajah buram, suram, dan bikin geram Timnas Indonesia selama dua dekade terakhir, sudah rontok. Kini aura positif yang terpancar.

Dan, pencapaian tahun ini bukan untuk dibesar-besarkan. Sebaliknya ini menjadi tonggak baru untuk menatap masa yang akan datang. Pencapaian Timnas Indonesia harus dijaga dan dikatrol.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Jangan 'Dewakan' Shin Tae Yong, Ingat Akar Rumput

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER