ANALISIS

Persib Menyongsong Enigma Tak Ada Keajaiban di Pulau Madura

Abdul Susila | CNN Indonesia
Senin, 27 Mei 2024 07:40 WIB
Persib Bandung selangkah lagi mencatat sejarah istimewa menjadi tim kedua Indonesia yang meraih tiga gelar juara liga selama era modern.
Persib Bandung mengantongi modal menang 3-0 atas Madura United di leg pertama final.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Persib Bandung selangkah lagi mencatat sejarah istimewa menjadi tim kedua Indonesia yang meraih tiga gelar juara liga selama era modern.

Sejak era Liga Indonesia bergulir pada musim 1994/1995, setelah Perserikatan dan Galatama dilebur, Persipura Jayapura menjadi tim tersukses dengan empat kali kampiun.

Jika Jumat (31/5) nanti Maung Bandung hanya kalah dengan selisih skor tak lebih dari dua gol atau imbang apalagi menang dari Madura United, trofi ketiga Liga Indonesia diraih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini tercipta setelah Dedi Kusnandar dan kawan-kawan menang 3-0 atas Madura United pada leg pertama championship series di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (26/5).

Pangeran Biru, julukan lain Persib, pertama kali juara Liga Indonesia pada musim 1994/1995 dan yang kedua pada musim 2014. Jika digabung trofi era Perserikatan, ini gelar kesembilan.

Perjalanan Persib pada musim ini sejatinya tidak mudah. Pada awal musim sempat berada di jurang degradasi bersama Luis Milla. Mereka juga sempat diboikot kelompok suporternya.

Namun, kedatangan Bojan Hodak, jadi kunci. Pelatih asal Kroasia ini mengubah Persib yang pecundang menjadi tim petarung: tak mudah menyerah dan enggan kalah.

Internal tim yang kurang harmonis selama era Milla, dibenahi. Mentalitas pemain yang tercerai berai, perlahan tapi pasti dibangun dengan pendekatan persuasif dan provokatif.

Pemain-pemain yang sempat kehilangan kepercayaan diri, seperti Nick Kuipers, bisa bangkit. Dengan skuad racikan Milla, Hodak melanjutkan asa masuk posisi empat besar fase reguler.

Target itu dicapai dengan permainan stabil. Dari segi permainan tak istimewa karena cenderung pragmatis, tetapi bisa menghadirkan gol-gol indah nan menawan.

Tiga gol Persib ke gawang Madura United buktinya. Semua gol dalam laga ini tercipta dengan proses 'hafalan' yang tetap memiliki nilai 'seni' secara visual.

Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>

Mentalitas Ciro dan Ketergantungan Jaja

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER