Wahyu 'Hulk' PSIS Blak-blakan soal Insiden Wasit Tarkam Dikeroyok

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jun 2024 14:50 WIB
Bek PSIS Semarang Wahyu Prasetyo membeberkan insiden kericuhan tarkam bertajuk Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang.
Wahyu Prasetyo mengaku tidak terlibat pengeroyokan wasit tarkam di Semarang. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bek PSIS Semarang Wahyu Prasetyo membeberkan insiden kericuhan yang terjadi di turnamen sepak bola antar-kampung (tarkam) bertajuk Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang.

Final turanmen tersebut mempertemukan Putra Bakti FC Patemon Kabupaten Semarang vs Ar Raffi FC Ampel Boyolali di Lapangan Pule Tugu Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (2/6). Skor terakhir sebelum kericuhan adalah 1-0 untuk Putra Bakti FC.

Laga puncak yang diramaikan pemain Liga 1 dan Liga 2 ini berlangsung panas di pengujung laga. Salah satu tim tampak emosional dan mengeroyok wasit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen kerusuhan pertandingan tersebut viral di media sosial. Dalam video tersebut, para penonton juga berusaha ikut menuju lapangan namun berhasil dihalau pihak kepolisian.

Bek PSIS Wahyu Prasetyo yang turut dalam pertandingan tersebut mengaku tidak ikut menyerang wasit. Ia justru berupaya memisahkan rekan-rekannya yang tampak emosi.

"Soal itu [keributan] saya justru melerai teman-teman, saya juga nggak ikutan nyerang wasit apalagi pemain lawan. Yang mukulin siapa saya juga nggak tahu, soalnya setelah itu ada yang minta foto, jadi ya nggak tahu setelah itu kejadiannya seperti apa," kata pemain yang akrab disapa Hulk itu kepada detikJateng, Senin (3/6).

"Jadi video viral yang ada aku itu mau misah teman-teman sama suporter biar nggak berantem, tapi malah aku dikira yang berantem," terang pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia itu.

Terpisah, Apsrov PSSI Jateng menyesalkan kericuhan turnamen sepakbola Piala Bupati Semarang tersebut. Pertandingan yang seharusnya menjadi hiburan dan sebagai daya tarik penonton malah berakhir dengan kericuhan serta pengeroyokan terhadap perangkat pertandingan.

"Kita asprov akan perintahkan komdis asprov untuk investigasi turnamen tersebut, kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan dan akan hukum semua pelaku yang terbukti anarkis serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainnya," kata Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi.

"PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepak bola Jawa Tengah," terang dia.

[Gambas:Video CNN]

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER