ANALISIS

Tak Ada Negosiasi, Irak Kudu Dilumat Timnas Indonesia di GBK

Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 05 Jun 2024 09:52 WIB
Timnas Indonesia wajib melumat Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk mempertegas sudah benar-benar naik kelas.
Timnas Indonesia akan meladeni irak dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak ada negosiasi dalam pertandingan sepak bola. Menang. Itu tujuan utama. Dan, menang di Stadion Utama Gelora Bung Karno tak boleh ditawar Timnas Indonesia.

Irak boleh saja besar kepala. Indonesia sudah dilumat dua kali: di leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023 (2024), tapi kekalahan ketiga tak sepantasnya terjadi di rumah sendiri.

Selama era kepelatihan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia, hanya ada satu tim yang pernah menang di GBK: Argentina. Rasanya wajar kalah dari Lionel Messi dan kawan-kawan yang baru juara dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Irak bukan siapa-siapa. Mereka bukan jagoan Asia. Dalam peringkat FIFA, Irak hanya negara ketujuh terbaik Asia. Singa Mesopotamia bukan tim yang perlu ditakuti.

Tahun ini, Irak sudah tumbang dua kali. Tim asuhan Jesus Casas ini takluk dari Yordania dan Korea Selatan. Karenanya Indonesia punya potensi memberikan kekalahan ketiga di tahun ini.

Apa modal Indonesia? Semangat saja jelas tak cukup. Namun semangat juang tinggi bisa menjadi modal awal. Satu hati seluruh elemen Timnas Indonesia, bisa membuat Irak gentar.

Tak sah jika hanya Shin yang ingin menang. Tidak elok pula kalau cuma pemain yang berusaha mencipta kejayaan. Semua, termasuk PSSI dan suporter, baiknya satu cita.

Keraguan bahwa Irak bisa menang di GBK, sebaiknya dibuang jauh. Langkah kolektif; menekan psikologi dari PSSI; meneror mentalitas dari tribune; dan menghujam di lapangan, berkolaborasi.

Sepak bola, kiranya perlu diluruskan, bukan tentang 'bintang' yang diteriaki saat memegang bola seperti saat laga melawan Tanzania, bukan pula soal individu yang menggendong tim.


Satu stadion, utamanya, dan satu bangsa, khususnya, memberikan tekanan ke Irak. Negara Timur Tengah ini tak boleh bersenang-senang di GBK, seperti sedang main di taman.

Jalan sunyi, sebagai gambaran perjuangan individu di dalam pertandingan sepak bola, tak pantas terjadi. Ini saatnya memberikan perlawanan tegas, Irak kudu tertunduk.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Titik Balik Naik Kelas Timnas Indonesia 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER