Timnas Indonesia akan menghadapi lawan berat yaitu Irak pada matchday kelima Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (6/6).
Tim asuhan Shin Tae Yong dihadapkan pada fakta rekor pertemuan yang tidak memihak jelang bentrok di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Dari 14 pertemuan di semua level, Indonesia baru dua kali menang.
Bahkan, jika berkaca pada dua bentrok terakhir, Timnas Indonesia masih tetap inferior. Kalah telak 1-5 di Basra pada laga pertama putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu keok 1-3 saat bentrok di fase grup Piala Asia 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian catatan pertemuan ini jelas tak memihak Indonesia. Pertanyaan pun lantas muncul. Mampukah Tim Garuda mencabik-cabik Singa Mesopotamia?
Jargon 'tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola' sekiranya bisa menjadi penyemangat. Toh, dalam permainan si kulit bundar, laga yang memunculkan kejutan-kejutan besar sudah banyak terjadi. Tim yang di atas kertas tidak diunggulkan bisa menjungkalkan tim yang lebih kuat.
Timnas Indonesia perlu meresapi jargon itu. Terlebih lagi, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan punya sejumlah variabel untuk memuluskan misi menaklukkan Irak.
Timnas Indonesia saat ini bukan lagi tim yang babak belur dihajar Irak 1-5 di Basra. Itu jelas. Banyak hal sudah terjadi dan kabar baiknya semua mengarah ke hal yang positif.
Tim Merah Putih kini sudah berada di level yang berbeda. Keberhasilan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 bisa menjadi salah satu ukurannya.
Timnas Indonesia bahkan menang dengan begitu meyakinkan di markas Vietnam. Kemenangan dengan skor 3-0 didapat melawan tim yang selama 20 tahun tidak mampu dikalahkan Indonesia saat bermain di kandang.
Chemistry pemain Timnas Indonesia juga semakin baik. Kehadiran muka-muka baru seperti Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, menaikkan level permainan Timnas Indonesia.
Belum lagi performa Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, Ernando Ari, dan Rizky Ridho yang makin ciamik di Piala Asia U-23 2024. Perpaduan para pemain ini dan sentuhan taktik Shin Tae Yong yang makin ciamik pantas membuat Irak dilanda waswas.
Dengan para pemain ini, Timnas Indonesia pantang untuk merasa inferior. Keyakinan bahwa Irak akan menelan kekalahan pertama di GBK harus ditampilkan sejak menit pertama di lapangan pertandingan.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>