ANALISIS

Final Euro 2024: Mencari Momen Ajaib Megaduel Spanyol vs Inggris

Abdul Susila | CNN Indonesia
Minggu, 14 Jul 2024 08:27 WIB
Timnas Inggris memang tak pernah jadi raja Eropa. Namun, bukan berarti tidak akan. Itulah yang akan dibuktikan Inggris saat jumpa Spanyol di final Euro 2024.
Declan Rice jadi salah satu pemain potensial untuk merusak lini tengah Spanyol. (REUTERS/Lee Smith)

Mengacu statistik di laman UEFA, Jude Bellingham tercatat sebagai pemain dengan tekel bersih paling tinggi. Selama Euro 2024, ia berhasil menekel lawan 19 kali.

Pada saat yang sama, Declan Rice juga bermain dingin. Pemain Arsenal ini punya 14 tekel. Rice juga tercatat sebagai pemain dengan tingkat merebut bola paling tinggi, 41 kali.

Tepat di bawah Rice ada Marc Guehi dengan 40 kali kesuksesan. Catatan Guehi ini lebih baik dari Antonio Rudiger (Jerman) dan Manuel Akanji (Swiss) meski sempat absen sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok seperti inilah yang tidak dimiliki Spanyol. Memang ada Rodri yang mesin kerjanya sebagai metronom terbilang jenius, tetapi dalam urusan bertahan tidak begitu menonjol.

Pemain Spanyol dengan kesuksesan merebut bola paling tinggi adalah Aymeric Laporte, 32 kali. Di bawah Laporte ada nama Rodri dan bek kiri nyentrik Marc Cucurella.

Dengan kata lain Rice akan bertarung hebat dengan Rodri. Dua otak permainan Inggris dan Spanyol ini akan adu cerdik. Duel Fabian Ruiz dan Kobbie Mainoo juga layak dinanti.

Soal magis Lamine Yamal di sayap, Inggris punya Kyle Walker. Pemain Manchester City ini sebelumnya sukses mengantongi Cody Gakpo yang dianggap senjata utama Belanda.

Dani Olmo sebagai pemain paling berbahaya Spanyol lainnya, juga tak akan dibiarkan Guehi. Sihir Olmo bukan picisan saat menghancurkan Jerman dan Prancis.

Satu hal lainnya, Inggris punya barisan depan meyakinkan, Harry Kane dan Ollie Watkins. Sedangkan di kubu Spanyol Alvaro Morata dan Joselu masih nirgol di Euro 2024.

Berkaca dari enam laga Inggris dan Spanyol sebelumnya, mungkin gol-gol dalam laga ini terjadi lewat momen ajaib. Inggris dan Spanyol sama-sama punya momen ajaib itu.

Gol salto Bellingham ke gawang Slovakia saat waktu pertandingan tinggal 30 detik lagi usai, salah satunya. Gol Yamal ke gawang Prancis pun indah yang terbilang ajaib.

Terakhir, fakta sejarah tertulis, pelatih yang membawa timnya juara Euro sejak edisi pertama pada 1960 hingga 2020, merupakan yang sudah menangani tim lebih dari dua tahun.

Fuente menangani Spanyol selepas Olimpiade Tokyo pada 2022. Adapun Southgate sudah sejak 2016. Garis sejarah mungkin berpihak ke Southgate, tetapi Fuente bisa saja mematahkan kutukan.

(jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER