Finalissima baru akan digelar tahun depan namun perbincangan tentang hal tersebut sudah mulai memanas seiring kemunculan sosok Lamine Yamal yang erat kaitannya dengan Lionel Messi.
Lamine Yamal jadi salah satu cerita utama di balik keberhasilan Spanyol memenangkan Euro 2024. Yamal yang baru berusia 16 tahun, dan menginjak angka 17 tahun pada 13 Juli, jadi bagian penting sukses Spanyol merebut trofi juara.
Lamine Yamal mencatat satu gol plus empat assist dalam kiprahnya di Euro 2024. Lamine Yamal sukses membayar kepercayaan Luis de la Fuente yang memasangnya sebagai pemain inti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Lionel Messi mampu memimpin Argentina memenangkan Copa America. Meski ia terkendala cedera di turnamen ini, kehadiran Messi sebagai pemimpin tetap membuat pemain-pemain Argentina lebih berani dan lebih percaya diri.
Seiring Finalissima digelar, perbincangan persaingan Lamine Yamal vs Lionel Messi sudah mengemuka. Sosok Messi memang spesial di mata Lamine Yamal karena Messi juga berasal dari akademi La Masia Barcelona.
Selain itu, sempat ada foto Messi memandikan Lamine Yamal yang masih bayi untuk sebuah kegiatan. Foto itu yang membuat persaingan Yamal dengan Messi makin menarik dinanti banyak orang.
Namun siapa yang lebih hebat di usia 16 tahun?
Lantaran Yamal baru saja berusia 17, tentu perbandingan yang bisa diambil adalah saat usia 16. Di usia 16, Yamal sudah mendapat kepercayaan penuh di Barcelona, setelah ia melakukan debut pada usia 15.
Ia total sudah memainkan 50 laga bersama Barcelona di seluruh kompetisi meski tak selalu jadi pemain inti. Torehannya, 7 gol dan 10 assist. Jumlah ini yang terbilang impresif untuk ukuran pemain 16 tahun.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>