Jakarta, CNN Indonesia --
Status unggulan tak selalu membuat perjalanan di fase grup pada ajang badminton Olimpiade menjadi lebih mudah. Berikut empat unggulan atas yang mendapat grup neraka di Olimpiade Paris 2024.
Dalam satu tahun terakhir, para pemain berjuang mendapatkan tiket lolos menuju Olimpiade Paris 2024. Bukan hanya sekadar mendapat tiket lolos, para pemain juga berupaya meraih ranking setinggi mungkin hingga batas penutupan. Hal itu demi status unggulan.
Namun nyatanya status unggulan tak melulu berarti mendapat jalan yang lebih ringan di fase grup. Berikut empat unggulan atas yang mendapat grup neraka di Olimpiade Paris 2024:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jonatan Christie
Pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie berstatus sebagai unggulan ketiga. Namun ia mendapat drawing yang terbilang terjal. Jonatan masuk ke grup L yang berisikan Lakshya Sen, Kevin Cordon, dan Julien Carragi.
Lakshya Sen jelas jadi lawan terberat Jonatan karena Lakshya Sen terbukti punya kualitas yang bagus. Kevin Cordon juga tak bisa dipandang sebelah mata karena bisa lolos hingga babak semifinal pada Olimpiade Tokyo 2020.
Hal lain yang menambah pelik adalah grup L berisi empat pemain dan juara grup yang lolos baru mendarat di babak 16 besar.
Sebagai perbandingan, Anders Antonsen yang ada di posisi unggulan keempat berada satu grup dengan Ade Resky Dwicahyo dan Collins Valentine Filimon di grup E. Selain itu juara grup E langsung lolos ke babak perempat final.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
2. Tai Tzu Ying
Tai Tzu Ying menempati posisi unggulan ketiga nomor tunggal putri. Namun jalan peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 ini bakal berat sejak awal.
Pasalnya Tai Tzu Ying berada satu grup dengan salah satu rivalnya, Ratchanok Intanon di grup E. Pemain lainnya yang ada di grup tersebut adalah Lianne Tan asal Belgia.
Di nomor tunggal, hanya juara grup yang lolos ke 16 besar. Karena itu duel Tai Tzu Ying vs Ratchanok Intanon bakal jadi duel paling sengit di fase grup pada nomor tunggal putri di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
3. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen
Astrup/Rasmussen tampil spektakuler dalam race to Olympics 2024. Mereka meraih sejumlah catatan impresif hingga akhirnya bisa lolos dengan status sebagai unggulan kedua.
Namun apa daya, Astrup/Rasmussen justru mendapat undian terburuk di fase grup nomor ganda putra. Astrup/Rasmussen berada di grup D yang berisi lima ganda putra, efek dari BWF yang mengizinkan Lucas Corvee/Ronan Labar ikut Olimpiade.
Tak sampai di situ, lawan-lawan yang ada di grup D juga terbilang mengerikan. Liu Yuchen/Ou Xuanyi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dan Lee Yang/Wang Chi Lin jelas membuat tiap laga di grup ini tidak akan berjalan dengan mudah. Selain itu juga ada nama ganda Amerika Serikat, Vinson Chiu/Joshua Yan yang ikut meramaikan persaingan di grup ini.
 Chen/Jia menghadapi laga berat di fase grup. (REUTERS/HAMAD I MOHAMMED) |
4. Chen Qingchen/Jia Yifan
Chen Qingchen/Jia Yifan datang ke Olimpiade Paris 2024 dengan status sebagai unggulan pertama. Namun status unggulan tersebut tidak berarti apa-apa.
Lawan-lawan yang ada di grup A tempat mereka berada benar-benar berisi lawan-lawan yang tangguh. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva, dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan jelas bukan lawan yang enteng bagi Chen/Jia.
Grup A akan berisi pertarungan-pertarungan sengit. Level kompetisi yang ada di grup A di atas kertas punya level beberapa tingkat dibandingkan persaingan yang bakal terjadi di grup lainnya.
[Gambas:Video CNN]