Wakil-wakil Indonesia di Olimpiade 2024 sudah menunaikan tugas. Beberapa sudah kembali ke Tanah Air, namun kolom medali emas kontingen Merah Putih di klasemen masih nol.
Satu-satunya medali diraih Gregoria Mariska Tunjung. Atlet badminton tunggal putri itu meraih perunggu.
Cabang olahraga badminton yang selama dua dekade menjadi tulang punggung meraih medali di Olimpiade, pulang tanpa kilau emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati hasil di Paris 2024 tidak seburuk di London 2012, saat atlet-atlet badminton Indonesia pulang tanpa satu pun medali, capaian satu medali perunggu jauh dari ekspektasi.
Harapan lain muncul dari cabang olahraga angkat besi dan sports climbing atau panjat tebing.
'Terpercaya sejak 2000', begitu kira-kira soal sumbangan medali dari lifter-lifter Indonesia. Faktanya memang atlet-atlet angkat besi selalu bisa menyumbangkan medali sejak Olimpiade 2000.
Sementara panjat tebing merupakan cabang olahraga yang baru dipertandingkan sejak 2020. Sementara nomor speed yang merupakan andalan Indonesia, baru debut pada Olimpiade kali ini.
Dua nomor dari dua cabang olahraga tersebut sudah lepas. Eko Yuli Irawan dari angkat besi kelas 61 kilogram putra, serta Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah dari panjat tebing nomor speed putri sudah menuntaskan perjuangan.
Indonesia masih bisa berharap emas dari angkat besi dan panjat tebing pada hari ini, Kamis (8/8).
Lifter Rizki Juniansyah bakal berlaga di kelas 73 kilogram putra. Sementara atlet panjat tebing Veddriq Leonardo akan mencoba menjadi yang tercepat di nomor speed putra.
Rizki dan Veddriq memiliki kans meraih emas lantaran punya prestasi yang cukup harum. Keduanya juga bisa bersaing dengan para rival di kejuaraan-kejuaraan lain seperti single event angkat besi atau panjat tebing.
Hari ini ada pula Bernard van Aert yang tampil di cabang olahraga balap sepeda nomor omnium putra, namun kans atlet Singkawang ini untuk meraih emas tak cukup terbuka lebar. Persaingan ketat di nomor berat ini biasanya melibatkan atlet-atlet Eropa. Van Aert sendiri pernah mengharumkan Indonesia dengan meraih perak dan perunggu pada Kejuaraan Asia, Piala Asia, dan UCI Nations Cup.
Masih ada satu atlet Indonesia lainnya yang masih akan bertanding pada hari terakhir Olimpiade 2024, Minggu (11/8), yakni Nurul Akmal. Atlet asal Aceh ini akan naik panggung dalam cabang olahraga angkat besi kelas di atas 81 kilogram putri.
Keberadaan Li Wenwen yang superior dalam kelas yang diikuti Nurul membuat kans emas jadi sulit. Atlet yang pernah meraih perak dan perunggu di Kejuaraan Asia itu juga harus bersaing dengan Emily Campbell yang meraih perak pada Olimpiade 2020.
(nva/jun)