Polemik An Se Young vs Federasi Korea, Asian Games Jakarta Dibawa-bawa
Polemik An Se Young dengan Asosiasi Badminton Korea (BKA) semakin meruncing. Asian Games 2018 di Jakarta juga dibawa-bawa dalam masalah ini.
An Se Young masuk ke dalam tim bulutangkis Korea di Asian Games 2018 meski baru 15 tahun. Namun dirinya tak meraih satupun kemenangan pada pesta olahraga Asia kala itu.
Salah satu masalah yang menyeruak ke publik adalah perbedaan kelas pesawat yang ditumpangi para atlet dan pejabat federasi. Atlet dan pelatih dikabarkan terbang dengan pesawat ekonomi sedangkan para petinggi menggunakan kelas bisnis.
"Kami ingin menyatakan bahwa kabar penggunaan pesawat dengan tiket kelas berbeda untuk perjalanan luar negeri adalah informasi yang salah dari beberapa media," tulis Chosun.
Di satu sisi BKA menyebut bahwa pengurus federasi pada 2018 dengan saat ini adalah orang-orang yang berbeda. Selain itu, menurut mereka pejabat seperti ketua dan wakil ketua federasi memang diutamakan menggunakan kelas pesawat bisnis atau yang lebih tinggi.
"Pada 2018 adalah pengurus yang lama. Beberapa petinggi menggunakan kelas bisnis karena mereka juga harus menghadiri pertemuan. Benar juga bahwa semua wakil ketua dan jabatan lebih tinggi yang menggunakan kelas bisnis dikritik oleh media pada 2018 lalu," tulis Chosun.
BKA mengklaim bahwa sudah ada peraturan baru yang menyatakan bahwa anggaran perjalanan akan dimaksimalkan untuk biaya latihan atlet dan operasional tim.
"Regulasi perjalanan terbaru dari BKA memang membenarkan ketua dan wakil ketua menggunakan kelas bisnis. Tapi sejak 2021, dengan kepengurusan yang baru, anggaran untuk kelas pesawat para petinggi dialihkan untuk biaya atlet dan tim," bunyi laporan Chosun.
Sebelumnya, An Se Young mengkritik habis-habisan BKA karena dianggap tak serius dalam menangani cedera yang pernah dialaminya. Hal itu ia katakan setelah memenangkan medali emas di Olimpiade 2024.
(ikw/ikw/jun)