CdM Soal Hasil Olimpiade 2024: Olahraga Indonesia Semakin Besar

CNN Indonesia
Selasa, 13 Agu 2024 05:33 WIB
Chef de Mission Anindya Bakrie bersyukur dengan keberhasilan Indonesia membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu dari Olimpiade Paris 2024.
Chef de Mission Tim Indonesia Anindya Bakrie bersyukur dengan hasil di Olimpiade Paris 2024. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Chef de Mission Anindya Bakrie bersyukur dengan keberhasilan Indonesia membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu dari Olimpiade Paris 2024.

Medali emas pertama disumbangkan Veddriq Leonardo yang turun di nomor speed putra cabang olahraga panjat tebing, Kamis (8/8) lalu. Berselang hampir sembilan jam kemudian, giliran Rizki Juniansyah dari cabang olahraga angkat besi kelas 73kg yang meraih medali emas kedua buat Tim Indonesia.

Sedangkan satu medali perunggu diperoleh Gregoria Mariska Tunjung di cabor badminton nomor tunggal putri. Tim Indonesia membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu dari Olimpiade Paris 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencapaian dua medali emas di Olimpiade 2024 ini menyamai prestasi 32 tahun lalu yakni dua medali emas di Olimpiade 1992 Barcelona melalui Susy Susanti dan Alan Budikusuma dari bulutangkis. Di sisi lain, Paris 2024 juga menjadi catatan baru di mana untuk kali pertama medali emas Indonesia berasal dari dua cabang olahraga berbeda dan di luar bulutangkis.

"Sangat bersyukur ya. Kalau saya di CdM fokusnya di hilir. Yang hebat itu Veddriq, Rizki, Gregoria dan semua atlet, tim official, pengurus cabor, NOC Indonesia, pemerintah, Kemenpora dan masyarakat yang telah mensupport. Berdasarkan data, memang hasilnya manis di akhir. Sesuai dengan kalimat good thing come to those who wait," ujar Anin.

Selain itu, raihan dua emas satu perunggu sekaligus membawa Indonesia menempati peringkat 39 di klasemen perolehan medali. Hasil ini lebih baik dibanding pencapaian di Tokyo 2020 di mana Tim Indonesia menempati peringkat 55 di dunia.

"Tentu untuk rangking Indonesia dari 55 ke 39 ini perubahan yang signifikan. Penantian 32 tahun dapat dua emas dan diraih dari cabang di luar badminton. Ini artinya olahraga Indonesia semakin besar dan disegani tidak hanya di badminton saja, tapi di luar badminton kita bisa mengalahkan dua negara besar Amerika Serikat dan China," katanya.



Anindya berharap Indonesia bisa meloloskan lebih banyak atlet dari berbagai cabang olahraga untuk membuka peluang raihan medali emas yang lebih besar.

"Dari 12 cabor yang terkualifikasi, kita dapat tiga medali dari tiga cabang olahraga. Tentu ini hasil yang manis. Untuk bisa masuk G-20 olahraga, paling tidak kita harus bisa meraih 5 medali emas. Tinggal kita cari tiga lagi," tuturnya.

"Evaluasi harus segera dilakukan, infrastruktur sudah ada dari Pak Jokowi dan tinggal dilanjutkan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih. Semoga semua stakeholder olahraga bisa bersatu dan meraih hasil lebih baik lagi di Olimpiade 2028 Los Angeles."

[Gambas:Video CNN]



(jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER