Yang menjanjikan dan patut dinanti dari Timnas Indonesia pada September nanti adalah performa. Bagaimana wajah Merah Putih sesungguhnya?
Pasalnya dalam laga melawan Arab Saudi pada 5 September nanti, pemain dalam kondisi sangat prima. Ini tidak seperti dalam laga terakhir melawan Irak dan Filipina di Jakarta.
Saat itu pemain dalam kejenuhan tinggi setelah semusim berkompetisi bersama klub. Ada pula pemain yang sedang proses penyembuhan cedera, seperti Jordi Amat dan Shaye Pattynama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Calvin Verdonk juga baru debut. Dalam debutnya ini Verdonk belum bisa menampilkan permainan terbaik. Selain jet lag, ia masih beradaptasi dengan rekan yang lain.
Shin Tae Yong berkali-kali mengatakan, salah satu kendala mengapa performa Timnas tidak stabil karena waktu berkumpul yang minim. Apalagi jarak membentang begitu jauh.
Salah dua permainan terbaik Indonesia dalam asuhan Shin, adalah melawan Australia di Piala Asia 2023 (2024) dan uji coba melawan Argentina pada Juni 2023 di Jakarta.
Soliditas pemain terlihat jelas karena ada waktu melakukan pemusatan latihan dan tidak melakukan perjalanan atau laga tandang. Stamina pemain terjaga dengan baik di laga itu.
Ini akan berbeda dengan fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebagian pemain akan berkumpul langsung di Arab pada awal September dan setelah itu terbang dari Riyadh ke Arab.
![]() |
Sedikit banyak, situasi ini akan mempengaruhi. Waktu berkumpul yang sempit dan perjalanan panjang, bisa menggerus kebugaran pemain. Situasi ini tidak dihadapi Arab dan Australia.
Yang pasti, PSSI akan mencarter pesawat untuk perjalanan dari Arab ke Indonesia. Ini upaya PSSI untuk mengurangi beban kelelahan perjalanan yang merusak performa pemain.
Racikan strategi Shin bersama skuad yang makin menjanjikan ini pun di nanti. Publik penasaran bakal seperti apa aksi anak-anak Merah Putih di hadapan tim-tim elite Asia. Jangan mengecewakan ya.
(jun)