Cabang olahraga boccia kembali menambah perunggu bagi Indonesia di Paralimpiade 2024. Kini prestasi dipersembahkan oleh Muhammad Afrizal Syafa yang menang 5-3 atas wakil Inggris, David Smith dalam laga perebutan perunggu di Paris Sud Arena, Senin (2/9) dini hari WIB.
Awalnya David Smith dominan di set pertama dengan mengemas tiga angka. Namun Syafa tak menyerah menghadapi atlet peringkat satu dunia tersebut.
Syafa menyamakan kedudukan di set kedua dengan meraih tiga poin. Setelah itu, Syafa terus mendapatkan masing-masing satu poin di set ketiga dan keempat. Sedangkan David Smith sama sekali tak mengemas angka. Ini membuat Syafa menang di akhir pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perunggu yang diraih Syafa sekaligus jadi medali ketiga untuk kontingen Indonesia di Paralimpiade 2024 dengan perincian satu perak, dan dua perunggu.
Sebelumnya, sesama atlet bocchia Gischa Zayana meraih medali serupa di nomor perorangan BC2 putri. Gischa menang atas wakil Inggris, Claire Taggart dengan hasil akhir 5-2.
Sementara medali perak direbut atlet para atletik Saptoyogo Purnomo pada Sabtu (31/8).
Perunggu dari Syafa dan Gischa menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia karena tim Merah Putih baru pertama kali mengikuti cabor Boccia dalam Paralimpiade.
Gischa pun tercatat sebagai atlet Indonesia pertama yang mempersembahkan medali dari Boccia dalam penyelenggaraan Paralimpiade.
Selain perunggu, Indonesia berpeluang mendapatkan medali emas dari Boccia melalui Muhammad Bintang Herlangga yang akan tampil di nomor individu BC2 putra. Ia bakal tampil pada Senin (2/9) pukul 01.45 WIB.
Kemudian Indonesia juga sudah memastikan medali emas di cabor para badminton nomor ganda campuran SL3-SU5 setelah dua wakil Indonesia bertemu pada laga final.
Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila dan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah akan berupaya tampil maksimal dalam laga di Porte de la Chapelle, Paris, Senin (2/9) pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.
(nva/ikw/nva)