Dalam dua tahun terakhir Timnas Indonesia enggan bermain negatif. Meski lawan lebih kuat, Indonesia selalu berusaha bermain terbuka, menekan, dan menyerang.
Contoh kasusnya di Piala Asia 2023 (2024) dan uji coba melawan Argentina. Dalam laga-laga tersebut Indonesia bermain dengan berani dan beberapa unggul penguasaan bola.
Masalahnya sistem pertahanan Indonesia masih mudah ditembus. Semangat juang tinggi untuk menyerang tak diimbangi soliditas pemain bertahan menahan gempuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar baiknya, saat ini pertahanan Indonesia dikomando Jay Idzes. Saat pemain Venezia FC ini tampil, kiper Indonesia membuat clean-sheet atau tidak kebobolan.
Kehadiran Jay saat melawan Arab Saudi, sekali lagi diharapkan bisa membuat gawang Indonesia tak kebobolan. Kini tergantung siapa dua bek tengah lain yang akan dipilih Shin.
Kemungkinan besar Jay akan tampil bersama Rizki Ridho dan Shandy Walsh dalam formasi tiga bek sejajar. Sebagai penguat, gelandang bertahan yang dipilih Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On.
Jika formasi 3-4-3 kembali dipakai Shin, ketahanan bek sayap, kemungkinan Asnawi Mangkualam di kanan dan Calvin Verdonk di kiri, akan menjadi kunci Arab tak mudah melakukan tusukan.
![]() |
Dilematika yang dihadapi Shin dalam pemilihan ini pun tak mudah. Pasalnya, memilih pemain yang kuat bertahan mengurangi daya dobrak. Pilihannya, kuat bertahan atau menyerang.
Dalam situasi seperti ini, kecerdikan analisis staf kepelatihan Shin akan diuji. Sejauh ini kinerja tim analis Shin belum cukup bertuah untuk meredam gaya main tim-tim kuat Asia.
Selalu, yang jadi alasan, pemain Indonesia kalah kualitas. Ini cara mudah membuat alasan kekalahan. Padahal, kinerja tim analis diharapkan bisa membuat terobosan cara main berbeda.
Akankah ada sistem bertahan dan menyerang baru yang dipakai Shin dalam laga melawan Arab Saudi? Semoga saja ada. Jika Shin tak pragmatis, mungkin saja ada kejutan.
Yang tak kalah dinanti juga bagaimana gaya menyerang Indonesia gubahan Shin di laga kali ini. Masihkah Rafael Struick pilihan utama? Akankah Dimas Drajad atau Ramadhan Sananta dipercaya?
Satu yang pasti, dukungan atas Timnas Indonesia semakin besar. Kalah dari Arab Saudi mungkin akan dimaklumi, tetapi bagaimana cara kalahnya. Itu hal lain yang tak kalah penting.
Kalau sampai menang, Shin akan membuat sejarah. Selama ini Timnas Indonesia dan Arab sudah bentrok 12 kali dengan hasil sekali imbang dan 11 kalah. Ayo Shin, patahkan lagi rekor.