Paris, CNN Indonesia --
Mencari lokasi arena pertandingan jadi persoalan tersendiri selama Paralimpiade 2024 meski sudah ada teknologi peta daring. Belum lagi ibukota Prancis, Paris, adalah kota dengan tingkat kemacetan tinggi.
Selain macet karena memang sudah demikian di hari-hari biasa, penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade membuat banyak jalan ditutup karena sterilisasi kendaraan bermotor.
Ini membuat jarak dari satu tempat ke tempat lainnya jadi terasa lama walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Hal itu cukup membatasi pergerakan, terlebih bagi mereka yang pertama kali ke Prancis. Suasana yang jauh berbeda dengan Indonesia akan terasa begitu membingungkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung panitia penyelenggara mendandani sekujur kota dengan atribut Olimpiade dan Paralimpiade 2024. Salah satu yang mencolok adalah papan penunjuk arah. Ini bisa ditemukan di berbagai titik strategis seperti persimpangan jalan hingga di dalam stasiun kereta bawah tanah.
Sebagai tahap awal untuk mencari arena pertandingan, penonton bisa mencari lebih dulu di aplikasi peta daring untuk mengetahui titik persis lokasi yang diinginkan dan moda transportasi yang sesuai kebutuhan.
Transportasi umum adalah pilihan tepat untuk mobilitas di Paris selama Paralimpiade 2024. Ada empat opsi utama yakni kereta bawah tanah (Metro), trem, bus, dan kereta jarak menengah atau RER (seperti KRL di Indonesia).
Tiga moda transportasi itu juga terintegrasi dengan baik. Biaya untuk perjalanan berdurasi satu jam dihargai 4 euro atau Rp68 ribu.
Butuh tambahan 2 euro atau Rp34 ribu untuk membeli tiket terusan berbentuk seperti KTP guna berpindah moda transportasi.
Harga tiket transportasi umum ini terbilang terjangkau karena sebanding dengan segelas kopi susu.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Dan ternyata harga tiket selama Olimpiade dan Paralimpiade sengaja dinaikkan pemerintah nyaris empat kali lipat. Pada hari biasa, harga tiket untuk satu jam perjalanan hanya 1,4 euro atau Rp23 ribu. Untuk anak-anak dan pelajar bisa lebih murah lagi.
Pengguna juga bisa berpindah-pindah dari Metro, RER, atau bus tanpa biaya tambahan selama masih dalam periode satu jam pertama. Jika masuk ke jam berikutnya saat tap di pintu masuk, maka perlu isi ulang saldo kartu.
Untuk mengisi ulang kartu juga mudah. Ada mesin serupa ATM yang bisa digunakan atau bisa pula mengunjungi kios tiket di stasiun Metro yang dilayani oleh petugas. Pembayaran bisa dengan tunai euro atau dengan kartu kredit dan debit keluaran Indonesia.
Di satu sisi, sebenarnya satu jam perjalanan ini cukup untuk bepergian ke titik tujuan. Rata-rata durasi Metro dari titik awal hingga titik akhir kurang lebih 45 menit.
Kalau naik bus juga sudah ada jalurnya sendiri seperti Transjakarta. Dan yang paling penting, steril dari sepeda motor dan mobil-mobil 'nakal'.
Informasi rute dan moda transportasi yang tertera pada aplikasi peta daring pun akurat sehingga dapat diandalkan.
Aspek ini dan jaringan transportasi yang sudah terhubung di sekujur kota Paris menjadikan transportasi umum bakal lebih menjanjikan dibandingkan menggunakan taksi konvensional atau taksi daring.
[Gambas:Photo CNN]
Selain itu, di halte bus atau stasiun Metro juga sudah dilengkapi papan penunjuk arah sesuai dengan arena terdekat dengan masing-masing titik pemberhentian. Pengunjung pun tinggal mengikuti papan-papan itu untuk menuju tempat tujuan.
Kalaupun papan penunjuk dirasa kurang jelas, ada relawan yang bersiaga di titik-titik strategis. Mereka akan menjawab dengan senang hati meski ada beberapa relawan dengan kemampuan bahasa Inggris yang seadanya.
[Gambas:Video CNN]