Manajer Timnas Indonesia Sumardji mengatakan pihaknya sudah memberi peringatan kepada Asosiasi Sepak bola Bahrain (BFA) terkait suporter yang mengganggu lawan dengan laser.
Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain pada pertandingan ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10).
Selain mewaspadai permainan lawan, Timnas Indonesia juga harus mengantisipasi faktor non teknis yakni gangguan laser dari suporter Bahrain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini sempat dikeluhkan timnas Jepang saat pemain mereka diganggu sinar laser oleh suporter Bahrain saat bertandang pada 10 September lalu.
Bahkan, video wajah penyerang Jepang Ayase Ueda yang disorot sinar laser berwarna hijau oleh suporter Bahrain ketika akan mengeksekusi penalti sempat viral di media sosial.
Jelang pertandingan melawan Bahrain, manajer Timnas Indonesia Sumardji mengaku sudah bicara kepada BFA.
Menurutnya, BFA berjanji akan mengawasi suporter lebih ketat agar tidak menggunakan laser.
"FA Bahrain cukup responsif menanggapi hal itu. Kemarin sore kami berbicara dengan perwakilan federasi Bahrain, saya bertanya kenapa sampai ada sinar laser ke muka pemain lawan, sampai ganggu pemain Jepang?" kata Sumardji dalam wawancara di CNN Indonesia TV pada Selasa (8/10).
"Saya bilang itu tidak fair play dan bisa merusak nama bangsa. Hal itu jadi concern pihak Bahrain, dan mudah-mudahan tidak terjadi kembali saat melawan kita," ucap Sumardji menambahkan.