Ambisi Persija boleh saja tinggi, tetapi Malut United tak kalah motivasi. Tim asuhan Imran Nahumarury ini menyambut Persija dengan modal mengalahkan PSIS Semarang.
Pekan lalu, Malut United unggul 3-1 atas Laskar Mahesa Jenar di Stadion Jati Diri. Kemenangan ini membuat kepercayaan diri Yakob Sayuri dan kawan-kawan terkatrol lumayan tinggi.
Apalagi musim ini Malut United belum pernah kalah di Stadion Kei Raha. Sejak kembali bermain di stadion berkapasitas 15 ribu tempat duduk ini pada November, poin selalu diraih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malut United menang 3-0 atas Persis Solo dalam laga kandang pertama di Kei Raha pada musim ini, lantas bermain imbang 1-1 dengan Dewa United, dan imbang 2-2 dengan PSM Makassar.
Bagi kedua tim, Persija dan Malut United, ini adalah duel pertama di Liga 1. Selaku 'senior' Persija tentu tak ingin dipermalukan 'anak baru' yang musim ini baru promosi ke kasta tertinggi.
Namun Malut juga ingin mencetak sejarah. Mengalahkan Persija akan menjadi nilai besar bagi anak-anak Malut United dalam merayakan Natal dan menyambut tahun baru 2025.
Sebaran gol Malut United pada musim ini juga merata. Tidak ada pemain yang terlalu dominan. Untuk sementara Jorge Correa menjadi pemain tersubur dengan torehan empat gol.
Pada saat yang sama striker Persija Gustavo Almeida sedang membara. Pemain asal Brasil ini sudah mengoleksi 11 gol. Terbaru, Gustavo melesakkan hattrick atau trigol ke PSS Sleman.
Konektivitas Gustavo dengan Riko Simanjuntak sudah mulai terbangun, seperti chemistry Riko dengan Marco Simic pada musim 2018, saat Persija juara Liga 1.
Soal konektivitas ini, Malut United punya mesin assist bernam Yakob. Sejauh ini Yakob sudah menyumbang tiga assist dan bisa menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Persija.
Akankah Persija menang di Kei Raha, markas Malut? Tinggal bagaimana dorongan di dalam diri pemain Persija, apakah masih ingin berburu gelar juara atau mengamankan zona Asia saja.
(abs/abs/rhr)