Jakarta, CNN Indonesia --
Superkomputer Opta menyebut peluang Manchester United mengalahkan Liverpool pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield pada Minggu (5/1) hanya sebesar 12,7 persen.
Adapun peluang The Reds menang dalam laga pekan ke-20 Liga Inggris 2024/2025 tersebut mencapai 70,6 persen. Data ini memperlihatkan Man Utd akan menjalani misi mustahil.
Situasinya, Liverpool tak terkalahkan dalam 23 pertandingan di semua ajang. Tim asuhan Arne Slot ini terakhir kali menelan kekalahan pada 14 September 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Liverpool kalah 0-1 dari Nottingham Forest. Ini sekaligus kekalahan di kandang terakhir setelah dari Crystal Palace dalam Liga Inggris musim 2023/2024.
Pada saat yang sama Man Utd baru menelan empat kekalahan beruntun di semua ajang. Setan Merah terakhir kali meraih kemenangan saat derby Manchester pada 15 Desember 2024.
Hanya saja kemenangan ini terprediksi, sebab City sedang dalam kesulitan. Tim asuhan Pep Guardiola ini memang dalam tren yang buruk karena banyaknya pemain cedera.
Adapun kondisi Liverpool tak kepayahan. Nyaris tidak ada pemain kunci yang absen karena cedera atau akumulasi kartu. Liverpool bisa tampil dalam skuad penuh di laga ini.
Sejarah juga mencatat MU selalu kepayahan di Anfield. Dalam delapan pertemuan terakhir di Anfield, Man Utd selalu kalah dan nahasnya hanya bisa mencetak satu gol.
Namun, tak ada hukum eksakta dalam sepak bola. Keterpurukan MU dalam asuhan Ruben Amorim diyakini akan segera berakhir. Man Utd hanya tinggal menunggu momentum yang pas.
Dan, laga melawan Liverpool disebut sebagai momentum paling pas. Ini adalah laga pertama putaran kedua dan juga pertandingan perdana tahun 2025.
Bisakah Manchester United menghentikan rentetan buruk saat jumpa Liverpool pada akhir pekan ini? Amorim sangat percaya diri meski seisi semesta tak berpihak pada tim asuhannya.
Baca di halaman berikutnya>>>
Musim ini Mohamed Salah tampil begitu superior. Pemain asal Mesir ini sudah membukukan 17 gol dari 18 pertandingan plus 13 assist di Liga Inggris.
Salah seperti terlahir kembali, seperti musim 2017/2018, periode pertamanya di Liverpool. Ketika itu Salah menggelontorkan 32 gol dari 36 pertandingan di Liga Inggris.
Dalam dua musim terakhir, Salah memang tetap tajam, namun agak menurun. Perginya Sadio Mane dan Roberto Firmino seolah mengurangi daya gedor The Pharaoh.
Kini ketajamannya kembali. Salah hanya butuh satu gol untuk menyamai torehannya musim lalu dan dua gol untuk menyamai jumlah gol di Liga Inggris 2022/2023.
Selebrasi Salah usai mencetak gol ke gawang West Ham United jadi isyarat. Senyumnya begitu lebar seolah begitu menikmati musim kedelapan membela The Reds.
Liverpool juga tak hanya Mo Salah. Ketika striker 32 tahun ini bisa dihentikan, pemain seperti Luis Diaz, Cody Gakpo, dan Diogo Jota bisa muncul sebagai penyelamat.
Bisakah pemain MU menghentikan Salah dan kawan-kawan. Potensinya ada, tetapi situasinya sangat tidak ideal. Internal Man Utd seperti kehilangan kepercayaan diri.
Bruno Fernandes misalnya, terlihat betul sangat frustrasi. Kapten MU ini sudah mengantongi dua kartu merah. Satu kartu merah langsung dan satunya lagi lewat koleksi dua kartu kuning.
Ini dua kartu merah pertama Bruno bersama Man Utd. Padahal pemain 30 tahun ini terakhir kali mendapat kartu merah saat masih berseragam Sporting CP di Liga Portugal 2019/2020.
Pemain seperti Rasmus Holjund, Marcus Rashford, Aljendro Garnacho, juga Amad Diallo juga kehilangan sentuhan. Gol individu mereka hingga pertengah musim ini tak sampai lima.
Dan, memang bukan kehebatan individu yang akan membuat Man Utd selamat dari serbuan Liverpool di Anfield. Hanya pendekatan solid yang bisa memberikan keselamatan.
Momentum kebangkitan pada awal 'tahun ular kayu' ini ada di depan mata Amorim dan tim asuhannya. Kalau pemain Manchester United melihat skuad Liverpool seperti raksasa, habislah mereka.
[Gambas:Video CNN]