Emil, Joey, dan Dean Segera Sumpah WNI, Timnas Indonesia Melesat?

CNN Indonesia
Kamis, 06 Mar 2025 15:14 WIB
Timnas Indonesia berpotensi diperkuat tiga pemain baru, yang akan menjalani sumpah WNI, dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Joey Pelupessy (jersey hitam) menghangatkan persaingan lini tengah Timnas Indonesia. (AFP/PAUL ELLIS)

Berikutnya persaingan di sisi bek sayap kiri akan mengental. Sebelum ada Joey, persaingan bek sayap kiri diperebutkan Calvin Verdonk, Pratama Arhan, Shayne Pattynama, dan Nathan Tjoe-A-On.

Persaingan ini membuat bek-bek yang berkiprah di Liga 1 bisa kehilangan kesempatan. Kualitas mereka dinilai tidak cukup bersaing. Dan, kini Joey membuat persaingan makin ketat.

Utamanya Shayne dan Nathan kian kehabisan kans. Jika saya Verdonk jadi pilihan utama, Joey dan Arhan sepertinya bakal jadi alternatif pilihan Patrick Kluivert.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sisi pertahanan Timnas Indonesia bisa kian kukuh. Selain Jay Idzes, Mess Hilgers, Rizky Ridho, dan Justin Hubner, bek sayap juga punya potensi dijadikan bek tengah.

Kehadiran Dean membuat lini tengah tim Merah Putih makin berwarna. Nathan tentu saja dalam ancaman serius tak punya tempat. Setelah tergusur dari bek sayap, posisi gelandang juga bisa lepas.

Kemungkinan hanya Thom Haye yang posisinya relatif aman. Pemain lainnya, seperti Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner bukan tidak mungkin tergerus dari rencana strategi Kluivert.

Sedangkan untuk lini serang juga ada tambahan skuad, yang akan menjalani debut saat melawan Australia. Pemain yang dimaksud tersebut adalah Ole Romeny, penyerang Oxford United.

Banner Testimoni

Romeny memang lebih dulu jadi WNI, tetapi belum debut di Timnas. Karena itu Romeny diharapkan bisa memberi efek positif di Timnas bersama dengan Emil, Joey, dan Dean.

Bisakah komposisi teraktual Indonesia ini mengalahkan Australia dan Bahrain. Potensinya sangat besar. Itu tergantung dari strategi yang akan diterapkan Kluivert dalam dua laga awalnya.

Yang pasti pula, asa dan tekanan besar ditujukan kepada Kluivert dan pemain naturalisasi yang baru. Publik tak ingin lagi bicara proses, tetapi ingin langsung melihat hasil instan.

Mengapa demikian? Karena proses tidak berawal dari tengah atau bagian akhir sebuah ajang. PSSI telah memutuskan tak ingin berproses panjang, tetapi hasil instan lewat jalur naturalisasi.

(abs/nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER