3. Gagal Memanfaatkan Peluang Emas di Awal Babak
Timnas Indonesia sebenarnya memiliki peluang emas di awal babak pertama untuk membuka skor.
Pada menit kelima, kapten tim Jay Idzes melakukan sundulan yang masih bisa ditepis oleh kiper Australia, Matthew Ryan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah itu, Indonesia kembali mendapat peluang melalui tendangan penalti setelah Rafael Struick dijatuhkan di kotak penalti.
Sayangnya, tendangan penalti Kevin Diks di menit kedelapan hanya mengenai tiang gawang, mengubur harapan Indonesia untuk memimpin lebih awal.
Kegagalan memanfaatkan peluang-peluang ini memberikan momentum bagi Australia.
Pada menit ke-18, mereka berhasil memimpin 1-0 lewat penalti Martin Boyle, disusul gol kedua yang tercipta dua menit kemudian melalui Nishan Velupillay.
Di babak pertama, Australia bahkan menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui gol Jackson Irvine pada menit ke-34.
Di babak kedua, Timnas Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Ole Romeny pada menit ke-78, namun gol tambahan dari Jackson Irvine di menit ke-90 memastikan kemenangan 5-1 untuk Australia.
Kekalahan ini menjadi pembelajaran berharga bagi Timnas Indonesia yang akan menghadapi Bahrain dalam pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada Selasa (25/3) mendatang.
Timnas Indonesia diharapkan bisa memperbaiki performa dan memanfaatkan peluang lebih baik pada pertandingan selanjutnya.