Jakarta, CNN Indonesia --
Andre Onana diprediksi menjadi pahlawan Manchester United saat menjamu Olympique Lyon pada babak perempat final Europa League 2024/2025.
Pertandingan MU vs Lyon pada leg kedua Liga Europa ini akan berlangsung di Stadion Old Trafford pada Kamis (17/4) malam waktu Inggris atau Jumat (18/4) dini hari WIB. Adapun laga leg pertama berakhir imbang 2-2.
Pada leg pertama, Onana menjadi andalan Si Setan Merah. Ketika itu Man Utd hampir saja menang 2-1, sebelum disamakan Mathin Rayan Cherki pada masa injury time, 90+5.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ini, Onana sudah melakoni 43 pertandingan bersama man Utd di semua ajang. Rinciannya 31 kali di Liga Inggris, sembilan kali di Liga Europa, dan tiga kali di kejuaraan domestik.
Dari seluruh pertandingan itu, gawangnya 56 kali kebobolan. Jumlah kebobolan yang diperoleh Onana lebih banyak dari total laga yang ia jalani sepanjang musim 2024/2025 ini.
Mengejutkannya, saat Man Utd bertindak sebagai tuan rumah, jumlah kebobolan Onana malah tinggi. Total 31 kali gawang Man Utd kebobolan saat dikawal Onana dalam laga kandang.
Seakan geram dengan situasi ini, Ruben Amorim mengistirahatkan Onana. Ia tak masuk daftar susunan pemain Man Utd ketika tandang ke markas Newcastle United, Minggu (13/4).
Sebagai gantinya Amorim memasang kiper asal Turki, Altay Bayindir. Berharap ada nafas segar, Man Utd malah dipermalukan lawan dengan skor 1-4. Bayindir juga melakukan blunder di laga ini.
Selepas laga itu dan menjelang laga melawan Lyon, Onana kembali hadir dalam latihan tim. Kehadirannya ini disinyalir jadi pertanda bahwa posisi kiper utama akan kembali diperoleh.
Sejatinya man Utd masih punya satu kiper cadangan lagi Tom David Heaton. Hanya saja kiper 39 tahun ini belum pernah tampil. Tidak hanya musim ini, tetapi sejak musim lalu.
Melawan Lyon yang berpengalaman, tentu saja dibutuhkan kiper yang 'mesin tempurnya' sudah panas. Artinya pula Amorim tak punya pilihan lain selain menunjuk Onana lagi.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Dalam laga melawan Olympique Lyon ini Manchester United tak bisa diperkuat tiga bek terbaiknya. Pertama Luke Shaw, kedua Lisandro Martinez, dan ketiga Matthijs de Ligt.
Kerapuhan lini pertahanan tersebut tergambar saat melawan Newcastle United. Kendati memakai formasi tiga bek tengah: Leny Yoro, Victor Lindelof, dan Noussair Mazraoui, pertahanan tetap keropos.
Masuknya Patrick Dorgu, menggantikan Mazraoui, tak menolong. Gawang Man Utd malah kebobolan dua gol selepas Dorgu masuk, yakni pada menit ke-64 dan 77 atau sembilan menit setelah pergantian.
Menghadapi Lyon, kendati di kandang, diharapkan fan tak berakhir mengecewakan. Setidaknya Man Utd masih punya Harry Maguire dan Ayde Heaven. Nama terakhir adalah bek 18 tahun.
Ketika situasi pertahanan yang tidak stabil ini, sosok Onana sangat dibutuhkan. Kiper asal Kamerun ini sejatinya punya kepercayaan diri tinggi, tetapi sedang kena mental.
Setelah tampil impresif di Inter Milan, Onana datang ke Theater of Dream dengan asa besar. Ia diharapkan jadi 'dewa penyelamat' masa sulit selepas era Alex Ferguson.
Sayangnya Onana malah terjerembab. Tekanan besar fan dan sering mendapat cercaan selepas laga, membuat pemain 29 tahun ini seperti kehilangan sentuhan terbaiknya.
Komunikasi Onana dengan barisan pertahanan juga seperti terbentur tembok. Ada situasi internal yang membuat teriakan Onana kepada rekan saat pertandingan kurang bertuah.
Dengan logika sederhana, sesulit apapun situasi saat ini, Onana tak bisa dikesampingkan. Ia satu-satunya pilihan paling logis untuk menahan gempuran sang tamu dari Prancis.
Bisakah Onana jadi pahlawan Man Utd di pentas Europa League? Setelah rehat dalam laga terakhir, Onana datang ke latihan Man Utd dengan motivasi dan rekan kerja yang baru.
Tak ada pula alasan bagi Onana untuk tak tampil super disiplin. Europa League 2024/2025 adalah satu-satunya gelar yang masih mungkin dikejar Manchester United pada musim ini.
[Gambas:Video CNN]