ANALISIS

Saling Kawal Tim Calon Degradasi Liga 1, Siapa Turun Kasta?

abs | CNN Indonesia
Selasa, 13 Mei 2025 08:10 WIB
Lima tim Liga 1 2024/2025 bakal adu kuat selamat dari degradasi dalam sisa dua pertandingan musim ini.
Barito Putera jadi salah satu dari lima klub yang masih berada di bayang-bayang zona degradasi. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Isu yang tengah menguasai Liga 1 2024/2025 adalah sanksi Komite Disiplin PSSI kepada kapten PSM Makassar Yuran Fernandez.

Saat ini keputusan itu sedang dibanding PSM. Masalahnya, absennya Yuran bisa melemahkan semangat juang. Pemain PSM jadi frustrasi dengan keadilan di sepak bola negeri ini.

Dampaknya, mereka tak tampil optimal saat melawan Barito Putera. Mungkin ini persepsi, tetapi situasi ini sepantasnya tak diciptakan di akhir musim yang sangat kritis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Psikologis Persik menjelang laga melawan Semen Padang juga mendapat gangguan. Bus klub milik Arthur Irawan tersebut dilempari oknum suporter usai menang 3-0 atas Arema FC.

Ini mungkin tindakan kriminal, tetapi juga bisa diartikan sebagai serangan psikologis. Serangan ini bisa membuat Persik yang sudah selamat dari degradasi tak bergairah lagi.

Perang bonus juga tengah menguasai. Semen Padang adalah salah satu klub yang dengan terang-terangan psywar dengan perang bonus pada akhir musim kompetisi.

Bagaimana klub lainnya? Bonus besar juga diberikan kepada PSS, Barito Putera, dan Madura United. Bonus memang hal lumrah, tetapi kini angkanya berkali-kali lipat.

Tak salah juga dengan bonus jor-joran ini. Yang jadi soal, ada klub yang belum membayar gaji pemain dan pelatihnya. Saat satu dua tim perang bonus, klub lainnya tak gajian.

Apesnya lagi, kinerja wasit di tikungan akhir kompetisi musim ini, masih sering membuat kontroversi. Wasit-wasit kontroversial tetap ditugaskan oleh Komite Wasit PSSI.

Yang pasti, persaingan selamat dari degradasi kian sengit. Setiap tim berhak berjuang dengan sekuat dan sekeras apapun, tetapi jangan ada yang sengaja merusak daya juang itu.

Mengawal sebaik mungkin adalah cara paling efektif bagi PSSI untuk menghindari persepsi ada yang 'main' di akhir musim ini. Bermain dengan psikologis para pemain.



(sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER