Sejumlah kelemahan Pakistan bisa dieksplorasi Timnas Putri Indonesia demi mendapatkan kemenangan kedua dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Timnas Putri Indonesia menghadapi Pakistan dalam pertandingan kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 di Stadion Indomilk Arena, Rabu (2/7).
Dalam laga tersebut Garuda Pertiwi lebih diunggulkan menang. Timnas Putri dalam motivasi bagus setelah menang 1-0 atas Kirgistan pada laga pertama, sedangkan Pakistan dihajar Taiwan 0-8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia pantang imbang apalagi kalah melawan Pakistan jika ingin menjaga asa lolos ke Piala Asia 2026. Setelah menang atas Pakistan, Indonesia akan melakoni laga penentuan jadi juara grup melawan Taiwan. Pasalnya hanya juara grup yang akan lolos ke Piala Asia Wanita 2026.
Timnas Putri Indonesia bisa memanfaatkan sejumlah kelemahan Pakistan saat kalah telak dari Taiwan.
1. Lemah Kontrol Bola
Dalam beberapa kesempatan, Pakistan terlihat lemah dalam kontrol bola, terutama ketika mengantisipasi bola-bola lambung Taiwan.
Indonesia bisa memanfaatkan ini dengan pressing ketat. Ketika bisa merebut bola, Indonesia dalam melakukan serangan balik. Apabila kesalahan Pakistan terjadi di kotak penalti, Indonesia hanya perlu memanfaatkannya dengan tembakan berakurasi bagus demi tercipta gol.
2. Pertahanan Buruk
Salah satu faktor kekalahan telak Pakistan adalah buruknya performa lini belakang. Pertahanan Pakistan beberapa kali salah dalam membuang bola atau clearance. Beberapa kali juga terlihat memilih kontrol bola saat ditekan lawan.
Indonesia bisa mengikuti cara Taiwan itu dengan memainkan pertahanan yang tinggi. Artinya sebagian pemain berada di lapangan Pakistan. Saat mengetahui performa pertahanan lawan buruk, Indonesia tidak boleh lengah dalam memanfaatkan peluang.