Persebaya vs PSIM: Menanti Sihir Gaya Spanyol di Surabaya
Persebaya berambisi meraih gelar juara Super League 2025/2026, tetapi skuadnya kurang menjanjikan. Kekuatan Bajol Ijo ini akan diuji PSIM.
Pertandingan laga pembuka Liga Super ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat (8/8). Laga ini bisa menjadi kampanye Persebaya soal ambisi juara liga.
Situasinya, skuad Persebaya musim ini tak banyak perubahan. Sekitar 70 persen adalah wajah lama. Hal ini yang membuat tim berlambang ikan hiu dan buaya ini solid.
Ernando Ari masih jadi andalan di bawah mistar. Untuk pertahanan, kemungkinan diisi duet wajah baru, Dime Dimov dan Risto Mitrevski. Sejatinya ada Leo Lelis, tetapi baru bergabung.
Posisi bek sayap kanan kemungkinan diisi Arief Catur, sebab Koko Ari Araya masih dibekap cedera. Untuk posisi bek kiri ada Mikael Tata. Pemain 21 tahun ini akan mengisi slot pemain U-23.
Beralih ke tengah, ada trio Francisco Rivera, Milos Raickovic, dan Rachmat Irianto. Nama terakhir sudah pulih total dari cedera lutut dan sudah berlatih normal selama pramusim.
Kemudian tiga pemain di depan bakal ditempati Bruno Moreira, Mihailo Perovic, dan Malik Risaldi. Jika tidak, ada potensi Eduardo Perez memasang Dejan Tumbas atau Rizky Dwi Pangestu.
Persebaya juga masih punya Gali Freitas, yang musim sebelumnya membela PSIS Semarang. Pemain asal Timor Leste ini bisa menjadi senjata cadangan Persebaya di saat kritis.
Melihat komposisi pemain yang ada, Persebaya layak diunggulkan. Apalagi kinerja pemain dalam asuhan Perez ini meraih kemenangan dalam laga uji coba di Australia, bulan lalu.
Tampil di depan Bonek sekaligus pula akan memantik motivasi. Lebih dari itu, gaya main Persebaya sangat dinanti. Menang sangat ditunggu, tetapi main indah sangat diidamkan.
Jika tampil solid, menghibur, dan membuat decak kagum, Persebaya bakal digaris tebal sebagai kandidat juara. Kalau sebaliknya, Bonek akan meneror dengan sungguh dan keras.
Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>