Kiromal Katibin merupakan atlet panjat tebing Indonesia yang menduduki peringkat 1 dunia dan pernah enam kali memecahkan rekor dunia.
Kiromal Katibin menjadi peringkat satu dunia nomor speed putra pada bulan ini setelah mengumpulkan total 4.255 poin.
Poin Kiromal itu mengalahkan pemegang rekor waktu tercepat speed asal Amerika Serikat, Samuel Watson. Kiromal unggul 571 poin atas Watson yang menempati peringkat kedua dengan 3.684 poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Torehan apik tersebut dibukukan Kiromal Katibin berkat sejumlah pencapaian tahun ini. Di Piala Dunia Panjat Tebing Wujiang Kiromal meraih perunggu.
Hasil serupa didapat saat Piala Dunia di Bali, Mei lalu. Kiromal mendapat medali emas di Piala Dunia Panjat Tebing Denver, kemudian mendapatkan perak di Piala Dunia Krakow. Terakhir, Kiromal Katibin finis kesembilan dalam Piala Dunia Panjat Tebing di Chamonix.
Ini kali pertama Kiromal Katibin meraih peringkat nomor 1 dunia. Pencapaian terbaik Kiromal Katibin sebelumnya peringkat kedua dunia pada 2021 dan 2022 di bawah rekan senegaranya Veddriq Leonardo.
Dalam perjalanan kariernya, selain meraih peringkat 1 dunia, Kiromal Katibin juga beberapa kali memecahkan rekor dunia.
Kiromal tercatat enam kali memecahkan rekor dunia speed putra. Rekor dunia pertama yang dipecahkan Kiromal Katibin yakni di Piala Dunia Panjat Tebing Salt Lake City dengan catatan waktu 5,25 detik pada Mei 2021. Saat itu Kiromal memecahkan rekor atlet Iran, Reza Alipour.
Setelah itu Kiromal memecahkan rekor Veddriq saat mencatatkan waktu 5,17 detik di Piala Dunia Panjat Tebing Seoul pada Mei 2022.
Pada bulan yang sama, Kiromal mencatatkan rekor dunia baru dengan 5,10 detik pada Piala Dunia Salt Lake City, 21 Mei 2022.
Kiromal terus mempertajam catatan waktu. Di Piala Dunia Villars, Kiromal mencetak 5,04 detik. Dia kembali memecahkan rekornya sendiri pada Juni 2022.
Tahun 2022 jadi momen keemasan dalam karier Kiromal karena lima kali memecahkan rekor speed putra. Rekor yang terakhir dipecahkan Kiromal lagi-lagi miliknya sendiri di Piala Dunia Chamonix dengan catatan 5,00 detik pada Juli 2022.
(sry/nva)