Tunggal putra Indonesia tidak pernah mendapat medali Kejuaraan Dunia sejak edisi 2014. Kini, di tengah situasi sulit yang ada, pasukan tunggal putra bakal berupaya keras mengakhiri penantian tersebut.
Tunggal putra Indonesia yang terakhir kali mendapatkan medali Kejuaraan Dunia adalah Tommy Sugiarto. Saat itu Tommy meraih medali perunggu usai menembus babak semifinal.
Pada edisi-edisi berikutnya, belum ada wakil tunggal putra Indonesia yang kembali mampu berkalung medali. Padahal di era tersebut ada Anthony Ginting dan Jonatan Christie yang termasuk pemain elite dunia dalam satu dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anthony Ginting punya medali perunggu Olimpiade dan Asian Games serta punya emas Kejuaraan Asia. Sedangkan Jonatan punya emas Asian Games, emas dan perak Kejuaraan Asia, dan gelar All England. Namun keduanya belum pernah punya medali Kejuaraan Dunia.
Pada edisi kali ini, kondisi Ginting dan Jonatan terbilang kurang ideal. Ginting baru saja pulih dari cedera sedangkan Jonatan sedang mengalami penurunan penampilan di beberapa turnamen terakhir.
Namun persiapan yang cukup panjang bisa saja membuat Ginting dan Jonatan mencapai level terbaik di Kejuaraan Dunia. Selain itu, Indonesia juga masih punya Alwi Farhan yang cukup mencuri perhatian di tahun ini.
Ketiga pemain tersebut sama-sama berada di blok bawah. Namun posisinya tidak terlalu berdekatan sehingga tidak berjump di tiga babak awal.
Jonatan yang datang sebagai unggulan kelima bisa saja berjumpa Alwi Farhan di babak perempat final andai keduanya bisa memenangkan tiga laga awal. Sedangkan Ginting baru bentrok dengan Jonatan di babak semifinal andai keduanya terus memenangkan pertandingan.
Lawan-lawan yang ada di blok bawah dan bisa mengadang laju tiga tunggal putra Indonesia pun terbilang berat. Dari daftar unggulan, ada Anders Antonsen, Kunlavut Vitidsarn, Chou Tien Chen, Lin Chun Yi, Kenta Nishimoto, Toma Junior Popov, hingga Lee Cheuk Yiu.
(ptr/rhr)