Jakarta, CNN Indonesia --
Persija Jakarta tampil mempesona bak orkestra di panggung Super League 2025/2026. Macan Kemayoran tak hanya mencetak gol, tapi melakonkan sebuah kisah per pekannya.
Dalam dua laga awal musim ini, Persija mencetak tujuh gol dan nirbobol atau clean sheet. Persita Tangerang disikat 4-0 dan Persis Solo dihajar 3-0 oleh anak asuh Mauricio Souza ini.
Kedatangan banyak pemain asing baru tak membuat Persija kehilangan chemistry. Sebaliknya Rizky Ridho dan kawan-kawan tampak dekat dan saling melengkapi kekurangan tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari lapangan pertandingan, pemain Persija bekerja keras mengikuti filosofi bermain Souza. Baik pemain asing maupun pemain lokal sama-sama bekerja dengan keras.
Dari luar lapangan, terlihat hubungan yang harmonis. Para pemain bersenang-senang di sela-sela latihan. Keseriusan latihan dibarengi dengan canda dan tawa yang hangat.
Walau banyak pemain asing, pemain lokal Persija seperti tak tersisih. Buktinya, pemain seperti Ilham Rio, Hanif Syahbandi, Witan Sulaeman, hingga Eksel Runtukahu tetap dapat tempat.
Pemain-pemain muda juga bergantian dapat giliran tampil. Tidak hanya Arlyansyah Abdulmanan, pemain seperti Doni Tri Pamungkas, Raehan Hannan, dan Alfriyanto Nico juga dimainkan.
Kebijakan rotasi yang dilakukan Souza membuka asa bahwa semua pemain punya kans yang sama untuk main asal mau bekerja keras. Souza bukan anti pemain muda demi hasil positif.
Posisi Ridho sebagai kapten tim juga tampak berjalan dengan baik. Kendati masih muda, Ridho bisa menjadi jembatan bagi semua pemain, baik asing maupun lokal.
Pembawaan Ridho yang riang dan lugas khas Surabaya, bisa diterima rekan-rekannya. Kehadiran pemain kaya pengalaman seperti Jordi Amat membuat situasi makin solid.
Apakah harmonisme ini akan bertahan lama? Bisakah manajemen Persija menjaga situasi kondusif ini hingga akhir musim nanti? Peran Souza dan manajer tim Ardhi Tjahjoko akan jadi kunci.
Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>
Sepak bola Brasil dikenal dengan istilah jogo bonito. Ini adalah aliran sepak bola yang mengedepankan kebebasan. Pemain tidak hanya mengolah bola, tetapi menari dengan bola.
Karena itu sepak bola Brasil selalu bisa menyihir penonton. Perpaduan antara teknik individu ciamik dan strategi progresif berbuah permainan yang enak di mata dan membekas di kepala.
Apakah Persija sudah ditahap itu? Tentu saja belum. Namun, gaya bermain yang ditampilkan tim berlambang Tugu Monas ini mengarah ke sana. Kompleksitas sepak bola disederhanakan.
Persija, setidaknya hingga pekan kedua, bermain menyerang. Bermain dengan garis pertahanan tinggi. Persija menjauhi pragmatisme sepak bola; yang penting menang; asal dapat poin.
Pemain Persija dituntut berpikir cepat atas situasi di lapangan. Umpan cepat satu dua hingga gocekan mematikan jadi kekuatan. Gaya seperti ini yang membuat Persija bisa moncer.
Inilah gaya sepak bola Persija. Kombinasi tarian samba ala-ala jogo bonito yang dipadukan dengan kecepatan dan keluwesan khas Jakarta yang suka bermain cepat.
Dan, akhir pekan ini, Persija akan menjamu Malut United. Sama seperti Persija, Malut juga belum menelan kekalahan. Bedanya, tim asuhan Hendri Susilo ini sekali menang dan imbang.
Lawan yang dihadapi juga bukan kaleng-kaleng, Dewa United dan Bali United, yang punya skuad berbintang. Ini isyarat bahwa Persija harus waspada dalam laga pada Sabtu (23/8) nanti.
 Malut United akan menghadirkan ujian bagi Persija Jakarta pada laga pekan ketiga Super League 2025/2026. (ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto) |
Berkaca dari dua laga sebelumnya, serangan balik Malut mematikan. Pemain seperti Yakob Sayuri dan David da Silva akan menghukum bek lawan jika lengah menjaga garis pertahanan.
Dan, skuad Malut juga banyak diisi pemain asal Brasil. Dari sembilan pemain asing, enam di antaranya dari Brasil. Artinya pula sesama pemain Brasil akan adu tangkas dan kualitas.
Yang pasti, laga melawan Malut akan menjadi ujian bagi Persija. Inilah lawan berat pertama Persija musim ini, setelah menumpas tim papan tengah seperti Persita dan Persis.
[Gambas:Video CNN]