Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku laga uji coba melawan Lebanon jadi pelajaran berharga buat para pemain Timnas Indonesia.
Hal ini berkaitan dengan karakter tim-tim Timur Tengah. Dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol, Senin (8/9), Jay Idzes dan kawan-kawan diuji dengan permainan keras dan trik pemain Lebanon mengulur-ulur waktu pertandingan.
"Untuk khususnya hari ini saya rasa pengalaman bagus para pemain harus belajar bertanding dengan karakter Timur Tengah yang seperti kita sudah selalu lihat sebelum-sebelumnya. Kita main di Bahrain seperti apa, main di Saudi seperti apa," ujar Erick di Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini pemain-pemain terutama yang baru bergabung mudah-mudahan mereka punya pemikiran perasaan yang sama jangan sampai terpancing dengan tentu gaya permainan mereka saya rasa," katanya melanjutkan.
Erick turut menyoroti penyelesaian akhir para pemain Timnas Indonesia. Di laga ini, Tim Garuda tampil dominan, menciptakan peluang tetapi tidak menghasilkan shot on target selama pertandingan berlangsung.
Sembilan peluang diciptakan oleh Timnas Indonesia di laga ini. Dari seluruh peluang itu tidak ada tembakan yang tepat sasaran.
"Tentu kita masih ada waktu ya untuk meningkatkan tadi finishing touch ya. Kembali beberapa kesempatan tadi ada, cuma finishing-nya belum. Mudah-mudahan nanti mereka bisa diskusi dan memperdalam secara strategi yang apa," kata Erick.
"Tapi saya sendiri senang uji coba dengan Lebanon dan uji coba dengan China Taipei juga ini bisa merotasi seluruh pemain dan melihat bagaimana masing-masing pemain satu dan lainnya bersaing."
(frd/jal)