Kronologi Lengkap Skandal Naturalisasi Malaysia
Timnas Malaysia diguncang skandal naturalisasi pemain yang baru saja mereka lakukan di tahun ini. Berikut kronologi lengkap skandal naturalisasi Malaysia.
Malaysia membuat kejutan besar dengan mengumumkan naturalisasi banyak pemain pada laga Kualifikasi Piala Asia 2027. Naturalisasi ini diyakini sebagai salah satu upaya Malaysia membangkitkan sepak bola mereka.
Laga lawan Vietnam kemudian jadi titik krusial dalam kasus ini. Pada duel ini, Malaysia bisa mengalahkan Vietnam dengan skor telak 4-0.
Nama seperti Facundo Garces, Joao Figuiredo dan Rodrigo Holgado tampil di duel ini. Kemenangan atas Vietnam diyakini sebagai tonggak kebangkitan Malaysia.
Sebelum kasus ini mencuat, sejatinya naturalisasi Malaysia sudah menuai protes dari netizen. Sejumlah netizen, termasuk asal Indonesia, mempertanyakan keabsahan pemain naturalisasi Malaysia. Pasalnya secara historis, Malaysia tidak punya keterikatan erat dengan asal pemain tersebut.
Beberapa bulan berlalu usai laga tersebut, FIFA membuat kejutan besar dengan memberikan hukuman pada FAM dan Malaysia.
Pada tanggal 26 September, FIFA merilis pernyataan bahwa tujuh pemain asal yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano menggunakan dokumen yang dipalsukan.
Sanksi FIFA ini membuat Malaysia meradang. Semua tokoh angkat bicara merespons hukuman yang dijatuhkan oleh FIFA. FAM menyatakan proses banding barmu akan mereka lakukan setelah menerima putusan lengkap dari FIFA.
Di tengah proses hukuman ini, Malaysia harus menghadapi Laos. Tujuh pemain yang bermasalah tidak ikut dalam panggilan ini.
Sekitar 12 hari dari putusan tersebut, FIFA merilis lebih detail soal alasan di balik jatuhnya hukuman tersebut. Dalam putusan FIFA, terdapat pemalsuan lokasi lahir kakek/nenek tujuh pemain yang dimaksud. Setelah penelusuran dilakukan, ketujuh kakek/nenek tidak lahir di Malaysia.
Dalam rincian putusan FIFA, disertai penjelasan soal respons FAM terhadap hal tersebut. FAM dan para pemain diklaim tidak terlibat dalam hal proses ini
"Baik FAM maupun para pemain tidak pernah menyadari adanya kemungkinan bahwa beberapa dokumen yang diserahkan telah dipalsukan," tulis FIFA.
"Baik FAM maupun para pemain tidak pernah berperan dalam penyusunan dokumen yang kini diduga palsu. Tindakan FAM dan para pemain adalah benar dan tanpa niat atau kesalahan apa pun."
Malaysia punya kesempatan melakukan banding hingga 11 Oktober.
(ptr)