Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membentuk komite independen setelah memberhentikan sementara sekretaris jenderal Datuk Noor Azman Rahman.
Noor Azman Rahman diskors FAM pada Jumat (17/10). Dia dianggap bertanggung jawab terkait masalah dokumen palsu ini.
Pemberhentian Noor Azman itu dilakukan FAM agar penyelidikan kasus dokumen palsu berjalan lancar. Karena penggunaan dokumen palsu itu FAM dan tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia dihukum FIFA. Salah satu tujuan pembentukan komite independen ini agar investigasi berlangsung transparan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan agar komite independen dapat melakukan penilaian yang transparan," ujar Wakil Presiden FAM Datuk S Sivasundaram dikutip dari BHarian.
"Kami tidak ingin ikut campur karena kami menginginkan investigasi yang transparan. Sekretaris Jenderal sebagai kepala sekretariat bertanggung jawab atas masalah ini," tutur Sivansundaram menambahkan.
Karena tanggung jawab kesekretariatan dipegang sekretaris jenderal, Sivasundaram mengatakan Noor Azman harus diberhentikan sementara.
"Kami serahkan semuanya kepada komite independen dan setelah itu keputusan akan dikeluarkan," ucap Sivansundaram.
FAM dihukum FIFA dengan denda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar karena penggunaan dokumen palsu dalam melakukan naturalisasi tujuh pemain timnas Malaysia.
Selain FAM, tujuh pemain itu: Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel juga dihukum denda 2.000 franc Swiss dan larangan bermain selama 12 bulan.
FAM mengakui terdapat kesalahan dalam pengiriman dokumen tersebut. Terkait hukuman FIFA itu FAM mengajukan banding.
(sry/rhr)