Liverpool mungkin sedang dalam kesulitan, tetapi Eintracht Frankfurt juga terhimpit. Musim ini performa Robin Koch dan kawan-kawan kurang meyakinkan.
Dari total 10 pertandingan yang dilakoni, di semua ajang, gawang klub berjulukan The Eagles ini kebobolan 24 kali. Rinciannya, 18 kebobolan di Liga Jerman dan enam di Liga Champions.
Kendati demikian jumlah gol Eintracht lebih banyak. Sejauh ini 30 gol berhasil disarangkan. Ini pertanda bahwa lini depan Eintracht cukup menjanjikan; tajam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, dari 12 pertandingan di semua ajang, Liverpool sudah 17 kali kebobolan. Adapun jumlah gol yang dicetak adalah 21. Ini penurunan bagi Liverpool.
Dalam dua musim sebelumnya, jumlah gol yang disarangkan pemain Liverpool ke gawang lawan mencapai 30 gol. Pembelian jor-joran musim ini belum efektif untuk tim.
Hugo Ekitike, Will Wright, dan Alexander Isak, tiga striker yang baru didatangkan, belum memberikan kebahagiaan. Hanya Ekitike yang sudah menunjukkan tajinya.
Ekitike sudah mengoleksi lima gol di semua ajang, mengalahkan jumlah gol Mohamed Salah (3 gol). Adapun Isak baru mencetak satu gol, padahal dia didatangkan dengan banderol tinggi.
Dari kubu Eintracht, pemain tersubur sementara adalah Jonathan Burkardt dan Can Uzun. Keduanya sama-sama mencetak enam gol di semua ajang pada musim ini.
Bisakah barisan pertahanan Liverpool menghentikan penyerang Eintracht? Seharusnya bisa, tetapi tak ada jaminan. Barisan pertahanan Liverpool perlu tampil solid.
Karenanya Arne Slot dalam tekanan tingkat tinggi. Pelatih asal Belanda ini dituntut bisa mengembalikan mentalitas juara The Reds yang kini sedang mengawang-awang.
Sejarah mencatat, Liverpool tak pernah kalah dari Eintracht dalam ajang resmi. Satu kemenangan dan imbang dalam dua pertemuan akan coba diseimbangkan oleh Eintracht.
(ptr)