ANALISIS

Borneo FC Menyala, Akankah Redup (Lagi) Sebelum Juara?

Abdul Susila | CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2025 08:28 WIB
Borneo FC sering tampil menawan pada awal musim, namun kemudian kerap menjadi lamban menuju akhir musim.
Borneo FC punya catatan mencolok selalu menang dalam delapan laga Super League 2025/2026. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Borneo FC menyala pada awal Super League 2025/2026, tak terkalahkan dalam delapan laga beruntun. Pertanyaan muncul, sampai kapan bertahan?

Ini bukan pertanyaan retoris. Ini pertanyaan reflektif. Bagaimana tidak, tim berjulukan Pesut Etam ini punya rekam jejak negatif pada akhir musim usai impresif di awal kompetisi.

Tidak hanya pada musim 2023/2024, ketika menjadi juara fase reguler dan terpuruk pada ronde championship. Musim-musim sebelumnya juga nyaris sama siklusnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musim lalu misalnya, pada pekan ke-10, Borneo FC memuncaki klasemen dengan 21 poin hasil enam kemenangan, tiga imbang, dan sekali kalah. Namun, pada akhir musim, di urutan kelima.

Mundur ke musim 2022/2023, saat ada Tragedi Kanjuruhan, situasinya tidak jauh berbeda. Pada pekan ke-10, tim milik Nabil Husein ini jadi runner up klasemen, tetapi berakhir di urutan keempat.

Karena itu tak salah kiranya publik sepak bola nasional skeptis. Seperti ada keyakinan bahwa Nadeo Argawinata dan kawan-kawan akan meredup seiring berjalannya liga.

Mengapa Borneo FC sering 'kehabisan' bensin pada akhir musim? Ada beberapa faktor, tetapi situasi di internal tim diyakini publik sebagai penyebab utama performa tim melorot.

Indikasinya, ada pergantian pelatih di tengah musim. Pada 2022/2023, Milomir Seslija dipecat setelah 10 pekan, kemudian penggantinya Andre Gaspar dilepas sebelum musim berakhir.

Musim berikutnya, ketika juara fase reguler, bertahan dengan Pieter Huistra. Sayang, energi tim seperti habis pada fase championship. Huistra akhirnya didepak pada musim berikutnya.

Gantinya, Joaquin Gomes. Itu terjadi pada 16 Januari 2025. Namun, usia kepelatihan pria asal Spanyol ini tak panjang. Per 1 Juni 2025, ia dipecat dan digantikan Fabio Lefundes.

Sampai kapan pelatih asal Brasil ini akan bertahan? Kalau berkaca dari sejarah, jika Borneo FC ingin mendapat gelar 'juara' seperti 2023/2024, mungkin jangan ganti pelatih di tengah musim.

Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>

Skuad Borneo Solid Luar Dalam

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER