Sejarah Terulang, Tak Ada Garuda Calling di FIFA Matchday
Untuk pertama kalinya sejak 10 tahun terakhir, tak ada Garuda Calling bagi pemain Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday.
Pada 10-18 November ini, sesuai dengan Kalender internasional, akan berlangsung FIFA Matchday. Ini adalah waktu bertanding tim nasional antarnegara, baik di ajang resmi maupun uji coba.
PSSI memutuskan tak memanggil pemain Timnas Indonesia atau biasa disebut Garuda Calling pada November ini karena dua alasan. Pertama belum ada pelatih, kedua fokus U-23.
Hingga kini, sejak berpisah dengan Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025, PSSI belum menetapkan pelatih baru. Saat ini PSSI sedang mencari figur yang siap membangun Merah Putih.
Karena itu hanya ada pemanggilan untuk tim kategori usia, Indonesia U-23. Tim yang akan bertanding di SEA Games 2025 ini akan melawan Mali U-23 pada 15 dan 18 November di Bogor.
Ini anomali. Jarang terjadi negara anggota FIFA tak menggelar laga dalam kalender internasional. Pasalnya FIFA Matchday menjadi pekan yang sangat dinanti pemain. Waktunya bela negara.
Terakhir kali tak ada Garuda Calling dari PSSI untuk Timnas Indonesia terjadi pada Juni 2015 atau satu dekade yang lalu. Ini terjadi karena saat itu Indonesia sedang diasingkan dunia.
Ketika itu Indonesia disanksi FIFA. Status keanggotaan PSSI di Indonesia dibekukan karena dinilai ada intervensi dari pemerintah. Sanksi FIFA itu jatuh pada 30 Mei 2015.
Sejak sanksi itu datang, sepak bola Indonesia diembargo dari segala aktivitas internasional. Timnas Indonesia pun terpaksa hibernasi selama satu tahun lebih dari dunia internasional.
Dan, Garuda Calling baru bisa dilakukan lagi pada September 2016. Lawan pertama yang dihadapi Indonesia setelah hibernasi adalah Malaysia. Itu terjadi pada 6 September 2016.
Salah satu efek tak menggelar laga di FIFA Matchday adalah merosotnya posisi di Ranking FIFA. Kendati tidak akan merosot tajam, tetap saja peringkat Indonesia akan turun lagi.
(abs/jun)